SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solopos.com, KAIRO – Kejutan demi kejutan yang dihadirkan Timnas Madagaskar pada Piala Afrika 2019 harus terhenti saat mereka dibekuk Tunisia dengan skor 0-3 di perempat final turnamen, Jumat (12/7/2019) dini hari WIB. Terlepas dari kekalahan itu, Madagaskar telah mengukir sejarah baru dengan keberhasilan mereka melaju hingga babak delapan besar.
Madagaskar, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia, sejatinya tidak memiliki tradisi sepak bola yang kuat. Sebelum Piala Afrika edisi tahun ini, mereka bahkan tak pernah lolos kualifikasi turnamen itu sejak 1972. Namun di bawah arahan pelatih asal Prancis, Nicolas Dupuis, Madagaskar justru menjadi negara pertama yang lolos ke Piala Afrika 2019.
Kejutan tak berhenti sampai di sana. Berbekal materi pemain ala kadarnya, tim berjuluk Barea ini sukses menjuarai fase grup dengan memetik tujuh poin dari tiga laga. Salah satu kemenangan diraih atas tim kuat Nigeria (2-0). Madagaskar baru menelan kekalahan pertama mereka di turnamen ini saat ditekuk Tunisia di perempatfinal.
“Hari ini rintangan terlalu tinggi, Tunisia terlalu kuat bagi kami. Mereka tim yang sangat terorganisasi. Hasilnya logis,” kata Dupuis yang juga melatih tim Divisi IV Perancis, Fleury, dilansir Reuters, Jumat.
Dupuis memang bagaikan sosok pahlawan bagi sepak bola Madagaskar. Datang pada 2017, dia mampu mengangkat prestasi Madagaskar dari yang sebelumnya peringkat ke-190 dunia menjadi nomor 104 dunia.
“Saya bangga sekali pada apa yang sudah dicapai para pemain sejak awal turnamen ini. Saya angkat topi kepada mereka,” kata Dupuis yang kontraknya habis pada akhir kompetisi Piala Afrika 2019.