Sport
Sabtu, 17 Januari 2015 - 21:45 WIB

PIALA ASIA 2015 : Bekuk Australia, Korsel Juara Grup A

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

 Piala Asia 2015 memasuki babak akhir fase grup. Australia akhirnya takluk dari Korsel.

Solopos.com, BRISBANE — Korea Selatan (Korsel) keluar sebagai juara Grup A setelah membekuk Australia dengan skor 1-0 di Brisbane Stadium, Sabtu (17/1/2015).

Advertisement

Gol spektakuler yang dicetak striker Lee Jeong-hyeop pada babak pertama membuat para pendukung tim tuan gigit jari. Meski memberi perlawanan sengit, skuat The Socceros, julukan Australia, tak mampu mencuri gol balasan hingga laga berakhir.

Berkat kemenangan itu, Korsel bertengger di puncak klasemen Grup A dengan koleksi sembilan poin. Tim polesan Uli Stielike itu memimpin tiga poin dari Australia yang juga memastikan tempat ke babak perempat final dengan status runner up grup.

Advertisement

Berkat kemenangan itu, Korsel bertengger di puncak klasemen Grup A dengan koleksi sembilan poin. Tim polesan Uli Stielike itu memimpin tiga poin dari Australia yang juga memastikan tempat ke babak perempat final dengan status runner up grup.

Di perempat final nanti, Korsel bakal bertemu dengan runner up Grup B, yakni pemenang antara Uzbekistan dan Arab Saudi yang bertanding pada Minggu (18/1). Sementara itu, Australia harus menjamu juara Grup B, Tiongkok.

Pelatih Korsel, Uli Stielike, mengatakan kemenangan atas Australia bakal memberi kepercayaan tinggi bagi timnya. Dengan mengalahkan tuan rumah, Korsel semakin optimistis mampu meraih trofi Piala Asia pertama sejak 1960 silam.

Advertisement

Pasukan Socceros sebenarnya mendominasi penguasaan bola dan lapangan sepanjang pertandingan. Namun, mereka harus membayar mahal keputusan mengistirahatkan para pemain kunci, termasuk striker bintang Tim Cahill yang hanya bermain 20 menit.

Kendati demikian, Pelatih Australia Ange Postecoglou tidak menyesali keputusannya merotasi pemain di laga kali ini. Menurut dia, menyimpan energi para pemain untuk pertandingan babak selanjutnya jauh lebih penting ketimbang mengincar kemenangan atas Korsel.

“Rotasi skuat yang saya lakukan tidak hanya didesain untuk memberi setiap pemain kesempatan bermain. Setiap lawan memberi kami peluang unik dan kami hanya ingin memainkan energi tinggi dalam laga yang singkat ini,” ujar Postecoglou.

Advertisement

“Berlaga di turnamen besar hanya dengan sekelompok pemain inti tidak akan membuahkan hasil positif. Kami membuktikan itu saat bermain di Piala Dunia lalu. Kami kehilangan banyak energi setelah laga kedua,” imbuh dia.

Australia menciptakan banyak peluang, tapi kiper Korsel Kim Jin-hyeon selalu berhasil melakukan penyelamatan sempurna untuk membuat timnya tetap unggul hingga laga berakhir. Skuat Postecoglou itu meningkatkan tempo permainan di babak kedua untuk menekan Korsel. Namun, segala upaya untuk menciptakan gol penyeimbang tak membuahkan hasil positif. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement

Raksi pemain Australia Tim Cahill seusai gagal bikin gol dan akhirnya kalah dari Koresl. JIBI/Rtr/Ed

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif