Sport
Senin, 26 Januari 2015 - 02:25 WIB

PIALA ASIA 2015 : Korsel Bidik Peringkat Pertama Asia

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ini dia rim Korsel yang akan berebut tiket final melawan Irak. Ist/telegraph.co.uk

Piala Asia 2015 telah memasuki babak semifinal. Tim yang memperoleh tiket ke semifinal adalah Korea Selatan dan Iraq.

Solopos.com, SYDNEY — Korea Selatan (Korsel) layak menatap laga semifinal Piala Asia 2015 kontra Iraq di Stadium Austalia, Sydney, Senin (26/1/2015), dengan kepala tegak.

Advertisement

Skuat asuhan Uli Stielike menjadi tim pertama yang melaju ke semifinal setelah mengalahkan Uzbekistan dengan skor 2-0 lewat babak perpanjangan waktu, Kamis (22/1) lalu. Korsel adalah satu-satunya semifinalis yang menyapu bersih empat laga tanpa pernah kebobolan dalam kampanye Piala Asia 2015.

Taeguk Warriors, julukan Korsel, juga menjadi kandidat terkuat untuk merengkuh mahkota Asia tahun itu. Peraih dua trofi Piala Asia itu menjadi kontestan dengan ranking tertinggi setelah juara bertahan, Jepang, dan tim nomor satu Asia, Iran, tersingkir pada perempat final, Jumat (23/1) kemarin.

“Ranking sebelumnya Iran pertama, Jepang kedua, Korea ketiga, dan Uzbekistan keempat. Sekarang, hanya Korea yang berada di babak empat besar turnamen ini. Jika kami tidak ingin terjadi kejutan, kami harus bekerja keras,” kata Pelatih Korsel, Uli Stielike, seperti dilansir afcasiancup.com, Minggu (25/1).

Advertisement

“Kami bekerja untuk membawa Korea kembali ke ranking teratas AFC dan melanjutkannya ke ranking dunia. Kini, kami berada di peringkat ke-69 dunia dan kami senang dengan posisi ini. Tapi, Anda hanya bisa meningkatkan peringkat dengan kemenangan dan kemenangan hanya bisa diraih dengan performa bagus,” imbuh pelatih asal Jerman itu.

Secara statistik, tentu tak sulit bagi Korsel mengalahkan Iraq yang hanya menempati peringkat ke-13 Asia. Terlebih, pasukan Stielike itu memiliki waktu istirahat lebih panjang ketimbang Iraq yang merebut tiket semifinal lewat babak adu penalti setelah ditahan imbang 3-3 oleh Iran.

Kendati menjadi kandidat paling favorit, Stielike tidak mau meremehkan kekuatan juara Piala Asia 2007 itu. “Kami harus menerima kenyataan sebagai tim favorit saat datang kemari sebagai peraih peringkat ketiga di AFC dan Iraq ranking ke-13. Tapi, kami juga tahu harus melawan juara 2007. Ini adalah sejarah, tapi kami harus berhati-hati,” kata Stielike.

Advertisement

“Kami harus menekan pergerakan Iran. Di akhir laga, kami bisa mendapatkan keuntungan dari kondisi fisik lawan, tapi kami harus bekerja keras,” imbuh dia.

Sementara itu, Iraq bisa melenggang ke semifinal tanpa mencemaskan protes yang diajukan Iran ke AFC atas hasil laga perempat final kemarin. Iran menilai hasil adu penalti tidak sah karena gelandang Iraq, Alaa Abdul-Zahra, yang terkena kartu merah turut mengeksekusi tendangan titik putih. Namun, Komisi Disiplin AFC menolak protes yang diajukan Iran dan mengizinkan Iraq berlaga di semifinal.

“Itu isu yang mereka [Iran] ciptakan. Tidak akan membawa dampak kepada tim kami,” tegas pelatih Iraq, Radhi Shenaishil, seperti dilansir Reuters, Minggu.

Dalam semifinal Piala Asia 2007 lalu, Iraq pernah mengalahkan Korsel. Dan kini, Shenaishil tengah menanti keajaiban kedua bagi timnya. “Tidak ada rahasia. Saat Anda bekerja bersama, Anda bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa untuk negara. Ini adalah situasi spesial, kami tahu negara kami membutuhkan kemenangan ini. Hanya dengan meraih semifinal, kami bisa menginsiprasi masyarakat dan berharap menang,” ujar dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement
Kata Kunci : Korsel Piala Asia 2015
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif