SOLOPOS.COM - Pemain Korsel merayakan kemenangan seusai mengalahkan Irak dan ke final Piala Asia. JIBI/Rtr/Jason R

Piala Asia 2015 memasuki babak final. Korsel yang mengalahkan Irak, akhirnya memijak ke final.

Solopos.com, SIDNEY— Korea Selatan (Korsel) hanya selangkah lagi mengakhiri puasa gelar selama 55 tahun di Piala Asia setelah memastikan lolos ke final dengan mendulang kemenangan 2-0 atas Irak di babak semifinal, Senin (26/1/2015).

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Tim bejuluk Kstaria Taeguk menjungkalkan Irak 2-0 dalam duel yang dilangsungkan di ANZ Stadium, Sidney, Australia. Korsel akan bertemu pemenang duel di babak empat besar lainnya yang mempertemukan tuan rumah, Australia, dan Uni Emirat Arab (UEA), Selasa (27/1).

Meski tidak lebih dominan dalam penguasaan bola, Korsel mampu unggul lebih dulu melalui gol sundulan Jung-Hyub Lee pada menit ke-20. Skuat besutan Uli Stielike itu pun semakin tak terbendung dengan gol kedua mereka yang datang dari Young-Gwon Kim pada lima menit pertama paruh kedua.

Sebaliknya, meski tampil bagus, Irak harus rela tiket ke final Piala Asia menjadi milik Korsel. Irak sebelumnya harus melakoni laga penuh emosi dan menguras energi melawan Iran di babak perempat final, namun ambisi mengulang sukses 2007 kini hanya tinggal angan-angan.

Di sisi lain, sukses menginjak final Piala Asia tak ubahnya sebuah pencapaian fenomenal bagi Korsel. Skuat Ksatria Taeguk kali terakhir berlaga di partai puncak turnamen serupa pada 27 tahun lalu atau 1988 silam.

Sementara itu, menyambut pertandingan semifinal lainnya, Selasa, Australia mengusung kewaspadaan tinggi ketika harus melayani Uni Emirat Arab (UEA). Sukses Socceroos, julukan Australia, melaju ke babak empat besar memang sudah diperkirakan sebelumnya, namun tidak demikian halnya dengan UEA.

UEA menjadi kejutan besar di Piala Asia tahun ini setelah menjungkalkan juara bertahan Jepang di perempat final. Namun, justru dengan jalan berliku itu pula, Australia wajib mewaspadai adanya kejutan lain di babak semifinal.

Pelatih Australia, Ange Postecoglou, menyadari ancaman besar yang menghadang timnya dalam perebutan tiket final. Namun, manajer asli Australia tersebut mengungkapkan Socceross telah sejak awal menyiapkan diri untuk menyambut kejutan apa pun yang bisa sewaktu-waktu terjadi.

“Saya tak melihat satu turnamen besar pun yang berjalan sesuai skenario. Jika ada yang berasumsi kami membuat persiapan untuk melawan satu tim tertentu, mereka telah melewatkan apa yang sejauh ini kami lakukan,” ujar Postecoglou dilansir sbs.com.au, Senin.

Korsel dua kali menjadi juara Piala Asia pada 1956 dan 1960. Sejak saat itu, Kstaria Taeguk hanya sekali lolos ke final pada 1988 di Qatar, namun kalah dari Arab Saudi dalam perebutan gelar juara. (Triyono/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya