Solopos.com, TASHKENT—Tim U-20 Indonesia mengasah mental para pemain untuk menghadapi laga hidup mati melawan Suriah pada laga Grup A Piala Asia U-20 2023, Sabtu (4/3).
Kekuatan mental diyakini menjadi salah satu faktor penting untuk mendapatkan hasil positif, setelah pada laga pembukaan Garuda Nusantara takluk 0-2 dari Irak.
Promosi Piala Dunia 2026 dan Memori Indah Hindia Belanda
“Ya mungkin pertama dari mental mungkin. Tapi kami sudah mulai membangun mental dengan baik. Semoga dengan mental yang baik pasti akan diikuti permainan yang baik,” kata penyerang tim U-20 Indonesia Ronaldo Kwateh setelah menjalani latihan di lapangan latihan Bunyodkor 1, Tashkent, Jumat (3/3/2023).
Pemain anyar klub Turki Bodrumspor itu menyadari calon lawan Indonesia, Suriah, lebih diunggulkan di atas kertas. Walaupun demikian, Ronaldo lebih memilih tidak mencemaskannya dan fokus kepada tim sendiri.
“Dari tim mereka [Suriah] juga mereka cukup bagus, kita sudah meeting. Dan semoga tapi kita lebih fokus ke tim kita, kekurangan kita. Semoga kita bisa memperbaiki dan bisa lebih baik besok,” ucap pemain 18 tahun itu.
Meski kalah pada pertandingan pertama, peluang Indonesia lolos dari fase grup belum sepenuhnya tertutup. Untuk itu, permainan tanpa beban wajib dimainkan tim U-20 Indonesia agar mampu memetik hasil maksimal.
“Pastinya mending kita lebih bermain lepas saja. Pesan dari coach Shin juga bermain lepas nanti bisa menunjukkan apa yang kita miliki kalau kita bermain lepas,” papar mantan pemain Madura United itu.
Setelah pertandingan melawan Suriah, tim U-20 Indonesia akan memainkan pertandingan pamungkas fase grup dengan menantang tuan rumah Uzbekistan pada 7 Maret mendatang.