Sport
Rabu, 3 Februari 2016 - 16:35 WIB

PIALA BHAYANGKARA : Tangani PS Polri, Banur Seleksi 40 Pemain

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gol sepak bola (JIBI/Harian Jogja/Dok)

Piala Bhayangkara akan segera dihelat. PS Polri sebagai salah satu peserta Piala Bhayangkara telah menunjuk Bambang Nurdiansyah sebagai pelatih. Saat ini ada 40 pemain yang sedang diseleksi.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Bambang Nurdiansyah telah ditunjuk sebagai pelatih PS Polri untuk menghadapi turnamen Piala Bhayangkara. Dalam persiapannya, Banur menyeleksi 40 pemain yang berasal dari anggota kepolisian seluruh Indonesia.

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA — Bambang Nurdiansyah telah ditunjuk sebagai pelatih PS Polri untuk menghadapi turnamen Piala Bhayangkara. Dalam persiapannya, Banur menyeleksi 40 pemain yang berasal dari anggota kepolisian seluruh Indonesia.

Turnamen Piala Bhayangkara dijadwalkan digelar pada Maret mendatang. Meski belum disebutkan siapa saja pesertanya, beberapa klub yang dirumorkan akan berpartisipasi adalah Persib Bandung dan Sriwijaya FC.

Sebagai ‘tuan rumah’, PS Polri pun sudah mempersiapkan diri sedini mungkin. Maklum, mereka akan bersaing dengan tim dari klub-klub ISL.

Advertisement

“Kami mendatangkan pemain dari Polda-Polda ada 40 anggota yang kami seleksi. Sekarang sudah mengerucut menjadi 22 pemain. Rencananya kami menyeleksi beberapa pemain lagi,” ujar Banur, Rabu (3/2/2016).

Dari pemain yang diseleksinya itu, eks striker timnas era 80an itu mengaku ada empat sampai lima pemain dari klub ISL. Di antaranya, Made Wirahadi dan Alsan Sanda dari Bali United dan Indra Kahfi dari Pusamania Borneo FC.

Menurut Banur, selain dari anggota kepolisian dia juga akan menyeleksi beberapa pemain di luar anggota.

Advertisement

“Ada nanti beberapa pemain yang saya panggil. Yang jelas saya sudah punya gambarannya,” kata dia.

Bisa menjadi pelatih PS Polri, yang merupakan tim non profesional, menjadi pengalaman pertama bagi Banur. Pria 57 tahun ini menilai hal ini menjadi sebuah tantangan besar karena membawa nama besar aparatur negara.

“Perasaanya senang bangga, ya pada umumnya lah. Tapi ini adalah sebuah tantangan untuk saya karena melatih tim yang merupakan anggota polisi. Target saya di Piala Bhayangkara, jangan sampai malu-maluin lah,” ujar mantan pelatih Persija Jakarta, Arema Malang, dan PSIS Semarang itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif