SOLOPOS.COM - Trofi Piala Dunia (fifa.com)
Solopos.com, LONDON–Kontroversi seputar pelaksanaan Piala Dunia 2022 di Qatar belum mereda. Rencana federasi sepak bola dunia (FIFA) memindahkan jadwal Piala Dunia ke musim dingin mendapat penolakan keras dari lima liga besar Eropa.
FIFA memang masih menghadapi dilema menyangkut pelaksanaan Piala Dunia Qatar. Pemindahan jadwal dari libur musim kompetisi atau musim panas ke musim dingin mencuat karena faktor cuaca panas di Qatar. Sejumlah pihak menilai pemain tak akan bisa tampil maksimal di suhu tinggi kawasan Qatar pada musim panas. Memindahkan jadwal ke musim dingin belakangan dianggap jadi solusi terbaik oleh FIFA.
Namun, pemindahan jadwal tersebut langsung menuai protes. Seperti dilansir Daily Mail, Senin (12/08/2013), setidaknya lima liga besar Eropa, yaitu Liga Premier Inggris, Bundesliga Jerman, La Liga Spanyol, Seri-A Italia dan Ligue 1 Prancis kompak menolak usulan FIFA tersebut.
Ketua European Professional Football Leagues (EPFL), Frederic Thiriez, secara resmi telah mengirimkan surat kepada Presiden FIFA, Sepp Blatter. Mereka mengaku keberatan dengan pemindahan jadwal yang diusulkan FIFA. Menurut Thiriez, FIFA semestinya bukan memindahkan jadwal, namun memilih venue baru untuk menggelar Piala Dunia. Itu artinya EPFL mengusulkan jatah tuan rumah dipindahkan dari tangan Qatar.
Keberatan EPFL sebenarnya bisa dimaklumi. Pemindahan jadwal Piala Dunia ke musim dingin bakal berimbas besar terhadap jadwal kompetisi liga-liga dunia. Jika benar-benar dipindah, para pemain bakal tampil di Piala Dunia di tengah-tengah musim kompetisi liga domestik. Bisa dibayangkan kan bagaimana keruwetannya?
