Solopos.com, AL RAYYAN – Kroasia menyamai prestasi mereka di Piala Dunia 1998 setelah menjadi juara III Piala Dunia 2022 Qatar. Kroasia mengalahkan tim penuh kejutan Maroko dengan skor 2-1.
Dalam pertandingan yang digelar di Khalifa International Stadium, Al Rayyan, Qatar, pada Sabtu (17/12/2022) mulai pukul 22.00 WIB tersebut Kroasia mencetak dua gol kemenangan melalui Josko Gvardiol pada menit ketujuh dan Mislov Orsic pada menit ke-42.
Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024
Sedangkan satu gol balasan Maroko dicetak Achraf Dari pada menit kesembilan. Kroasia pernah menjadi juara III saat Piala Dunia 1998 di Prancis.
Saat itu Kroasia mengalahkan Belanda dengan skor 2-1 dalam perebutan perunggu atau juara III yang berlangsung di Paris, Prancis.
Keberhasilan Kroasia meraih juara III Piala Dunia 2022 kali ini disambut suka cita para pemain mereka, terutama gelandang Luka Modric.
Baca Juga: Argentina Jadi Underdog Final Piala Dunia 2022, Kiper Emiliano Martinez Senang
Gelandang klub Real Madrid tersebut mengepalkan kedua tangannya seperti melepaskan semua beban yang ada di pundaknya selama berlaga bersama Timnas Kroasia di putaran final Piala Dunia 2022 ini. Luka Modric juga tersenyum lebar dan ikut berteriak bersama rekan-rekannya seusai pengalungan medali perunggu.
Kondisi itu bisa dimaklumi karena perebutan posisi ketiga Piala Dunia 2022 ini bisa saja menjadi pertandingan terakhir Modric di Piala Dunia. Banyak pencinta sepak bola memprediksi Modric tak akan memperkuat Kroasia lagi apabila mereka lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Modric diperkirakan akan pensiun dari timnas Kroasia setelah Piala Dunia 2022 Qatar ini. Usia Modric kini sudah 37 tahun, artinya ia akan berumur 41 tahun saat putaran final Piala Dunia 2026 digelar di Kanada, Meksio, dan Amerika Serikat nanti.
Baca Juga: Rafael Struick Sudah di Jakarta Siap Lengkapi Dokumen Naturalisasi
Pelatih Maroko, Walid Regragui, sebelum duel final bahkan sempat memuji Luka Modric yang masih tangguh meski usianya sudah 37 tahun.
“Saya tidak tahu apakah ini pertandingan terakhir Modric, dia adalah pejuang yang kompetitif dan ingin menyelesaikan Piala Dunia dengan gaya. Ketika dia ingin menyelesaikannya dengan baik, kami harus waspada,” kata Walid Reragui.
“Angkat topi untuk Modric. Apa yang dia lakukan di usia 37 sangat monumental.”