SOLOPOS.COM - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid (tengah) bersama Event Officer International Federation of Sport Climbing (IFSC) Alessandro Di Cato (kiri) dan Event Delegate IFSC Stanley Yeo (kanan) memberikan keterangan pers di Jakarta, Jumat (5/5/2023). (Antara/Galih Pradipta)

Solopos.com, JAKARTA – Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid mengungkapkan bahwa Piala Dunia Panjat Tebing 2023 atau IFSC World Cup seri Indonesia pada 6-7 Mei 2023 akan mengangkat tema kultural.

Indonesia untuk kali kedua menjadi tuan rumah IFSC World Cup setelah sebelumnya ditunjuk pada tahun 2022.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

“Kami akan menampilkan opening (Piala Dunia Panjat Tebing 2023 Indonesia) di sisi kultural. Karena kekuatan kita di sisi kultural. Ini berbeda dengan kejuaraan dunia yang jarang menampilkan sisi kultural,” kata Yenny Wahid di Jakarta, Jumat (5/5/2023).

Berbeda dengan venue IFSC World Cup atau Piala Dunia Panjat Tebing sebelumnya yang bertempat di Sudirman Central Business Distrik (SCBD), Jakarta. Untuk event kali ini Indonesia bakal menggunakan venue di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta.

“Besok rencananya ada pertunjukan. Semoga ini menjadi event tahunan bagi Indonesia atau minimal dua tahun sekali agar setiap ada pembukaan dapat menampilkan provinsi di Indonesia. Karena besok provinsinya di Jakarta maka akan ada penampilan dari kesenian-kesenian khusus Betawi,” ujar Yenny.

Yenny Wahid juga mengungkapkan untuk tema urban yang diselenggarakan pada tahun lalu berhasil dan menuai apresiasi dari Federasi Panjat Tebing Internasional (IFSC) karena untuk pertama kali event panjat tebing diselenggarakan di distrik perkotaan.

“Ini pertama kali dalam sejarah IFSC kejuaraan dunia diselenggarakan di pusat kota urban apalagi di pusat distrik finansial. Mereka kagum,” kata Yenny.

Bahkan penyelenggaraan IFSC World Cup 2022 (Piala Dunia Panjat Tebing) seri Indonesia disebut oleh Yenny menjadi tolak ukur IFSC sebagai sebuah kesuksesan tuan rumah menyelenggarakan event.

“Penyelenggaraan di Jakarta sampai saat ini menjadi tolak ukur kesuksesan penyelenggaraan kejuaraan dunia,” ungkap Yenny.

Sebanyak 22 atlet Indonesia akan berjuang di Piala Dunia Panjat Tebing 2023 Jakarta. Mereka terdiri atas 12 atlet kategori putra dan 10 kategori putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya