Sport
Senin, 21 Desember 2015 - 01:50 WIB

PIALA JENDERAL SUDIRMAN 2015 : Ada Suporter Meninggal, Mahaka Akan Beri Santunan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Piala Jenderal Sudirman 2015 (Twitter)

Piala Jenderal Sudirman 2015 diwarnai dengan bentrok suporter dan membuat seorang suporter tewas.

Solopos.com, SLEMAN – Bentrok suporter terjadi sebelum duel Arema Cronus kontra Surabaya United di babak 8 besar Piala Jenderal Sudirman 2015. Kerusuhan antarsuporter itu pecah di Sragen dan membuat dua orang tewas.

Advertisement

Seperti diketahui bentrok suporter itu melibatkan pendukung Arema (Aremania) dan kelompok suporter Surabaya United (Bonek). Kejadian itu membuat satu orang Aremania meninggal dunia. Pihak Mahaka Sports and Entertaimnet selaku penyelenggara turnamen pun menyayangkan kejadian itu dan akan memberikan santunan untuk keluarga korban.

Peristiwa yang menewaskan dua orang anggota Aremania itu terjadi, Sabtu (19/12/2015), di Sragen, Jawa Tengah. Saat itu, Aremania sedang dalam perjalanan dari Malang menuju Sleman untuk memberikan dukungan langsung ke tim kesayangannnya di Stadion Maguwoharjo, Sleman. Satu orang lagi dikabarkan masih kritis akibat kejadian itu.

CEO Mahaka Sports, Hasani Abdulgani, memberikan pernyataan mengenai peristiwa ini. Dia mengucapkan belasungkawa, juga berjanji memberikan santunan yang disebut nilainya jelas tak seberapa.

Advertisement

Hasani juga menerangkan bahwa pihaknya dan pihak keamanan sedang mencari tahu akar permasalahan kejadian ini, agar bisa dicari penyelesaiannya hingga kejadian seperti ini tak terjadi lagi.

“Kami tidak mau ini terjadi, tapi akhirnya ini terjadi karena di luar kekuasaan kami apalagi ini terjadi di jalan. Sebagai panitia penyelenggara, tentu kami bersimpati kepada keluarga korban. Semoga almarhum diterima di sisi Tuhan,” kata Hasani seperti dikutip dari Detik.com, Minggu (20/12/2015).

“Kami hanya bisa menyumbang untuk keluarga korban, dua meninggal dan satu masih kritis. Jumlahnya tak seberapa, jelas tak bisa menggantikan keluarga yang telah pergi. Dan semoga ini yang terakhir, jangan ada lagi. Kami berniat mencari akarnya siapa, ini yang sedang kami upayakan dengan pihak keamanan. Supaya ini tak berkelanjutan,” imbuh dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif