SOLOPOS.COM - Borneo FC (Twitter/Liputan6.com)

Piala Jenderal Sudirman 2015 menempatkan Pusamania Borneo FC dalam grup sengit.

Solopos.com, SOLO — Pusamania Borneo FC fokus meningkatkan kondisi fisik para pemain dalam pekan pertama latihan di Kota Solo untuk menghadapi babak delapan besar Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015. Skuat berjuluk Pesut Etam itu mulai menggenjot fisik pemain dalam latihan perdana di Lapangan Kota Barat, Solo, Jumat (4/12/2015) sore.

Promosi Banjir Kiper Asing Liga 1 Menjepit Potensi Lokal

Pusamania Borneo FC juga berencana berlatih di Stadion Sriwedari, Solo, Sabtu (5/12/2015) siang, untuk membiasakan pemain bertanding di bawah cuaca yang terik. “Hari ini hanya latihan untuk menjaga kondisi dan kebugaran pemain serta sedikit happy game. Besok kami akan lebih berkeringat karena latihan dimulai pukul 09.00 WIB,” tutur pelatih Borneo FC, Kas Hartadi, saat dijumpai wartawan seusai latihan di Lapangan Kota Barat, Jumat.

Kas mengatakan stamina pemain menjadi salah satu aspek terpenting yang wajib diperbaiki Borneo sebelum menatap laga delapan besar yang dimulai di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Sabtu (12/12/2015). Sebab, kondisi fisik para penggawa Pesut Etam terlihat kedodoran saat mengarungi babak penyisihan grup.

“Evaluasi dari babak penyisihan kemarin yang jelas kami harus memperbaiki kondisi fisik pemain serta teamwork. Oleh karena itu, kami akan fokus pada latihan fisik sekitar empat hari ke depan,” kata pelatih asal Sukoharjo itu.

Meski memfokuskan latihan pada program peningkatan fisik, Borneo juga mengagendakan laga uji coba untuk mengasah kemampuan bertanding. Juara Divisi Utama 2014 itu akan menjajal tim internal Asosiasi Kota (Askot) PSSI Solo, PS MARS, di Stadion Sriwedari, Solo, Senin (7/12/2015).

Borneo FC kurang diuntungkan dalam pembagian grup babak delapan besar. Mereka harus menghadapi persaingan sengit di Grup E yang berisi tim-tim tangguh, yakni Arema Cronus, Surabaya United, dan Persipura Jayapura.

Kendati demikian, Kas tidak merasa gentar. Dia tetap optimistis Pesut Etam mampu meraih tiket ke semifinal. “Grup [yang bertanding di] Sleman cukup bagus, dihuni juara-juara ISL, sedangkan kami adalah juara Divisi Utama. Sama-sama juara, hanya beda kelas. Peta persaingan saya rasa sama saja. Kami selalu menganggap setiap laga melawan tim mana pun adalah final, jadi harus konsentrasi dan bekerja keras untuk menang,” ujar pelatih yang pernah membawa Sriwijaya FC menjuarai ISL itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya