Sport
Kamis, 17 Desember 2015 - 15:25 WIB

PIALA JENDERAL SUDIRMAN 2015 : Insiden Trafo meledak, Mahaka Sindir Panpel Solo

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pemain Persija Jakarta mengikuti latihan dan uji coba lapangan di Stadion Manahan Solo, Jumat (11/12). Latihan tersebut digelar sebagai persiapan terakhir sebelum berlaga melawan Mitra Kukar pada pertandingan delapan besar Piala Sudirman 2015 pada Sabtu (12/12) di Stadion Manahan. (JIBI/Solopos/Ivanovich Aldino)

Piala Jenderal Sudirman 2015 diwarnai meledaknya trafo di Stadion Manahan, Solo, dalam laga PS TNI vs Persija Jakarta.

Solopos.com, SOLO – Penyelenggaraan babak delapan besar Grup D Piala Jenderal Sudirman di Stadion Manahan, Solo, sejauh ini berjalan cukup sukses. Namun, bukan berarti dalam pelaksanaan laga yang mempertemukan empat tim peserta sejak Sabtu (12/12/2015) itu berlangsung tanpa kendala apa pun.

Advertisement

Sedikit masalah mewarnai jalannya salah satu laga, yakni saat Persija Jakarta terlibat bentrok dengan PS TNI, Selasa (15/12/2015) malam WIB. Saat itu, jalannya laga harus terhenti beberapa saat karena beberapa lampu di Stadion Manahan padam.

Padamnya lampu itu terjadi saat pertandingan memasuki menit ke-77. Sebelum mati lampu, terdengar suara dentuman cukup keras yang berasal dari meledaknya salah satu trafo listrik.

Sontak, padamnya lampu itu pun membuat penerangan di lapangan Stadion Manahan menjadi berkurang. Jalannya laga pun langsung dihentikan beberapa saat sambil menunggu penerangan lampu kembali seperti semula.

Advertisement

Sayang, setelah menunggu beberapa saat penerangan lampu sorot di Stadion Manahan tidak bisa kembali seperti semula. Alhasil laga pun harus dilanjutkan dengan penerangan seadaanya.

Terkait insiden ini, CEO Mahaka Sports anda Entertainment yang juga bertindak sebagai Ketua Panpel Piala Jenderal Sudirman, Hasani Abdul Gani, sangat kecewa. Ia menilai seharusnya pihak panpel lokal maupun pengelola Stadion Manahan menyediakan genset guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu insiden seperti itu terjadi.

“Kalau mati lampu karena trafo meledak itu diluar dugaan kita semua. Namun, yang saya sesalkan kenapa stadion sebesar ini [Manahan] tidak memiliki genset. Harusnya, genset disediakan untuk mengantisipas hal-hal semacam ini terjadi,” ujar Hasani saat dijumpai wartawan seusai laga.

Advertisement

Hasani menduga meledaknya trafo karena terlalu panas. Sebab, sejak Selasa siang, trafo tersebut dinyalakan terus menerus guna menghidupkan lampu di beberapa titik stadion, antara lain dua lampu sorot stadion yang terletak di sisi utara dan selatan, serta di bagian atap tribun VVIP.

Kendati penerangan lampu berkurang laga antara Persija dan PS TNI tetap dilanjutkan. Dalam laga itu, Persija akhirnya tampil sebagai pemenangan dengan keunggulan 1-0 yang dihasilkan melalui tendangan penalti Raphael Maitimo pada menit ke-87.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif