SOLOPOS.COM - Nil Maizar (JIBI/SOLOPOS/Antara)
Piala Jenderal Sudirman 2015 diwarnai dengan kekalahan Semen Padang di leg I babak semifinal.
Solopos.com, SAMARINDA – Semen Padang menelan kekalahan kala bertanding di leg I semifinal Piala Jenderal Sudirman 2015. Bertandang ke markas Pusamania Borneo FC, Minggu (10/1/2016), Semen Padang takluk dua gol tanpa balas.
Meski begitu, Pelatih Semen Padang Nilmaizar menyatakan optimismenya bisa melangkah ke babak final. Menurutnya pertarungan di laga semifinal belum usai lantaran masih ada leg kedua yang bakal di gelar di kandang Semen Padang, Stadion H. Agus Salim, 16 Januari 2016 mendatang.
Nil sendiri sempat menyatakan rasa kecewanya terhadap kepemimpinan wasit Thoriq Alkatiri di laga leg I. Seperti diketahui, Semen Padang mendapat hukuman penalti dan satu kartu merah untuk pemain mereka, Vendry Mofu. Penalti diberikan karena hengki Ardiles dianggap melanggar Herman Dzumafo.
Eksekusi Srdan Lopicic pun memecah kebuntuan Borneo FC. Hingga akhirnya pemain tersebut kembali menambah gol lagi di masa injury time saat Kabau SIrah, julukan Semen Padang, sudah bermain dengan 10 pemain.
“Pemain-pemain sudah maksimal. Tapi, kami kebobolan, lawan dapat penalti, pemain kami kartu merah. Soal wasit? Saya malas ngomong. Saya katakan, hidup itu seperti gema, apa pun yang kita lakukan, akan kembali. Jika Anda menzalimi orang, maka suatu saat sikap itu akan berbalik kepada Anda,” ujar Nil seusai pertandingan seperti dikutip dari Detik.com, Senin (11/1/2016).
“Masih ada leg kedua, mudah-mudahan kami bisa menang. Kami harus menang 3-0. Insya Allah,” sambungnya.