Sport
Selasa, 29 Desember 2015 - 23:55 WIB

PIALA JENDERAL SUDIRMAN 2015 : Kembali ke Kandang, Borneo FC Fokus Benahi Fisik

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Borneo FC (Twitter/Liputan6.com)

Piala Jenderal Sudirman 2015 memasuki babak semifinal.

Solopos.com, SOLO – Pusamania Borneo FC kembali memusatkan latihan di kandang mereka, Stadio Segiri, Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim), Selasa (29/12/2015), untuk mempersiapkan penampilan di semifinal Piala Jenderal Sudirman (PJS) 2015.

Advertisement

Tim berjuluk Pesut Etam itu sempat berpindah homebase ke Solo menjelang babak delapan besar yang digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman, 12-22 Desember 2015. Borneo FC melenggang ke semifinal sebagai runner up Grup E bersama Arema Cronus yang menyandang status juara grup. Di semifinal, mereka akan berhadapan dengan Semen Padang yang keluar sebagai juara Grup D.

Sesuai regulasi yang ditetapkan Mahaka Sports and Entertaiment, laga semifinal akan digelar dua leg dengan format kandang dan tandang. Sebagai tim runner up, Borneo FC harus lebih menjadi tuan rumah leg pertama, 10 Januari 2016 nanti, sebelum bertandang ke markas Semen Padang di laga leg kedua, sepekan kemudian. Setelah meliburkan tim selama sepekan, Pesut Etam kembali menggenjot fisik para pemain di Stadion Segiri, Selasa sore.

“Fokus persiapan kali ini adalah untuk mengembalikan kondisi fisik pemain setelah libur,” ujar pelatih Borneo FC, Kas Hartadi, kepada Solopos.com, Selasa (29/12/2015).

Advertisement

Demi memaksimalkan pemulihan kondisi tim, Kas Hartadi hanya memberi libur satu hari kepada para pemain untuk merayakan Tahun Baru 2016, Jumat (1/1/2016). Namun, sebelum libur pergantian tahun, Ponaryo Astaman dkk. harus terlebih dulu melakoni laga uji coba melawan tim sepak bola Pekan Olahraga Nasional (PON) Kaltim, Kamis (31/12/2015).

“Tahun baru, hanya libur satu hari, 2 Januari kami sudah mulai latihan lagi,” imbuh pelatih asal Sukoharjo itu.

Kas Hartadi menegaskan tim besutannya harus serius menghadapi semifinal kontra Semen Padang nanti. Apalagi, Pesut Etam kurang diuntungkan karena harus lebih dulu menjadi tuan rumah laga leg pertama yang tidak menggunakan sistem adu penalti sehingga mengesahkan imbang. Sementara itu, leg kedua akan diselesaikan dengan adu penalti jika laga berakhir imbang, seperti regulasi yang digunakan sejak babak penyisihan hingga delapan besar Piala Jenderal Sudirman 2015.

Advertisement

“Karena menjadi tuan rumah leg pertama, mau tidak mau kami harus menang untuk meringankan langkah di leg kedua,” tutur Kas Hartadi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif