Sport
Minggu, 17 Januari 2016 - 19:35 WIB

PIALA JENDERAL SUDIRMAN : Gagal Bawa PBFC ke Final, Kas Hartadi Pilih Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Jumali  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pesepakbola Semen Padang FC, Nur Iskandar (kiri) berebut bola dengan pemain Pusamania Borneo FC, Riki Pora (kanan), pada babak semifinal leg kedua, Turnamen Piala Sudirman, di Stadion Agus Salim, Padang, Sumatera Barat, Sabtu (16/1). Semen Padang FC berhasil mengalahkan Pusmania Borneo FC melalui adu pinalti dengan skor 4-2 dan melaju ke babak final. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Piala Jenderal Sudirman di leg kedua semifinal telah berpihak kepada Semen Padang. Tim Kabau Sirah berhasil mengalahkan PBFC pada babak adu penalti. Alhasil, PBFC gagal melaju ke babak final. Hal ini membuat Kas Hartadi, juru taktik PBFC memutuskan mundur sebagai pelatih.

 
Harianjogja.com, PADANG — Pelatih Pusamania Borneo FC (PBFC), Kas Hartadi langsung mengambil sikap usai timnya gagal melangkah ke final Piala Jenderal Sudirman (PJS), usai kalah dalam drama adu penalti melawan tuan rumah Semen Padang, pada laga semifinal leg 2 di Stadion Agus Salim Padang, Sabtu (16/1/2016) malam.
Pelatih asal Surakarta itupun memutuskan mundur dari nahkoda skuad Pesut Etam. Didalam ruang ganti, dihadapan para pemain Kas meminta maaf, sekaligus pamitan.
“Tidak ada yang salah dari kalian, ini semua tanggung jawab saya. Saya gagal membawa tim ini ke final, mohon maaf. Dan sebagai bentuk tanggung jawab saya, saya mengundurkan diri,” katanya, seperti dikutip dari laman resmi klub, Minggu (17/1/2016).
Kas beranggapan, selama membesut skuad Pesut Etam kondisinya memang tak fit seratus persen. Terlebih, setelah dirinya dirawat di rumah sakit akibat trombosit yang menurun. Hal itu rupanya berpengaruh terhadap kinerjanya dalam meramu taktik. “Itu salahsatu faktornya, makanya saya mau istirahat dulu,” tambahnya.
Disisi lain, Presiden PBFC, Nabil Husein Said Amin memastikan akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap skuad Pesut Etam. “Iya saya akan evaluasi semua. Dimana titik kurangnya, disitu kita akan perbaiki,” sahut Nabil. “Inilah sepakbola, terkadang kita diatas kadang di bawah, Terima dengan lapang dada. Thanks guys,” pungkasnya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif