Piala Jenderal Sudirman akan mempertemukan antara Semen Padang melawan Mitra Kukar. Pihak promotor turnamen menyatakan tidak memberikan pemutihan kartu di babak final.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Harianjogja.com, JAKARTA — Semen Padang dan Mitra Kukar dipastikan tidak bisa menurunkan pemainnya yang terkena kartu merah pada laga final Piala Jenderal Sudirman. Sebab, pemutihan tidak berlaku untuk kartu merah.
Semen Padang dan Mitra Kukar dirundung rasa cemas karena ada pemainnya yang diganjar kartu merah pada laga semifinal leg kedua. Kabar menyebutkan bahwa pemutihan bisa dilakukan jika pemain tersebut mendapatkan kartu merah tidak langsung alias dua kartu kuning.
Namun, ketua panitia penyelenggara dan CEO Mahaka, Hasani Abdul Gani, menegaskan bahwa pemutihan tidak berlaku kepada pemain yang sudah menerima kartu merah, meski menerima dua kartu kuning terlebih dahulu. Pemutihan berlaku hanya untuk kartu kuning.
“Selama kartu merah tidak ada pemutihan. Yang diputihkan adalah akumulasi kartu kuning,” ujar Hasani.
Dengan begitu, Semen Padang akan kehilangan pemain pilarnya Hendra Adi Bayauw. Padahal pemain lincah itu kerap melancarkan serangan-serangan berbahaya di daerah lawan. Sementara Mitra Kukar tidak bisa memainkan Bayu Pradana dan Abdul Gamal.
Final rencananya digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, hari Minggu (24/1) mendatang.