SOLOPOS.COM - PSMS Medan akan ikut turnamen Piala Kemerdekaan (Antarafoto/Septianda Perdana/ed/ama/13)

Piala Kemerdekaan 2015 yang akan digelar Kemenpora dipastikan diikuti 19 klub Divisi Utama.

Solopos.com, JAKARTA — Sebanyak 19 klub Divisi Utama dipastikan ikut berlaga dalam Turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Turnamen sepak bola ini akan digelar oleh Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Kepastian keiikusertaan 19 klub Divisi Utama 2015 tersebut disampaikan anggota Tim Transisi, Zuhaeri Misrawi, di sela Workshop Piala Kemendekaan 2015 di Hotel Royal Kuningan Jakarta. Sesuai dengan rencana, kejuaraan ini akan digelar pada 1 Agustus mendatang.

“Untuk sementara ada 19 klub yang telah siap. Klub ini akan dibagi dalam tim grup. Peluang untuk bertambah masih ada karena ada beberapa klub yang masih dalam pembicaraan,” kata Zuhaeri Misrawi, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Jumat (3/7/2015).

Peserta Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 Grup A di antaranya PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Persires, Lampung FC, Persitara dan Kalteng Putra. Sesuai rencana, PSMS Medan akan menjadi tuan rumah untuk babak penyisihan.

Grup B meliputi Perserang, Cilegon United, Persika Karawang, PSIR Rembang, Persip Pekalongan dan Persidago Gorontalo. Untuk tuan rumah Piala Kemerdekaan Grurp B masih diperebutkan Perserang dan Cilegon United.

Sedangkan Grup C berisi klub-klub yang berasal dari Jawa Timur, seperti Persepam MU, Persebo Jaya Bondowoso, Madiun Putra, Persikap Pasuruan Jaya, Persatu Tuban dan Persinga Ngawi. Tuan rumah belum ditetapkan karena ada tiga klub yang mengajukan sebagai tuan rumah.

Menurut Zuhairi, Martapura FC belum dimasukkan ke dalam grup karena baru menyatakan ikut Piala Kemerdekaan 2015 hari ini. Ada juga klub yang akan bergabung dalam beberapa hari mendatang.

“Martapura FC belum dimasukkan dalam grup baru karena kepastiannya baru hari ini. Masih ada beberapa klub yang siap. Maka kami menunggu hingga Senin (6/7/2015),” tambah Zuhairi.

Selain itu panitia juga akan memfasilitasi 22 pemain dengan enam orang ofisial untuk masing-masing tim. Setiap tim juga diberikan kesempatan untuk menggunakan satu pemain asing. Zuhari juga menambahkan biaya Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 itu tidak menggunakan dana APBN.

“Biaya Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 itu tidak menggunakan dana APBN. Tetapi berasal dari beberapa sponsor,” kata Zuhaeri Misrawi, seperti dilansir Detik, Jumat.

Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 bakal menggunakan format home tournament dan setiap peserta akan mendapatkan match fee sebesar Rp 50juta dalam satu laga. Jumlah tersebut bakal bertambah apabila klub mampu lolos ke babak delapan besar, yakni Rp75 juta dan semifinal Rp100 juta.

Sementara tim yang menjadi juara Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp500 juta. Sedangkan runner-up mendapatkan Rp300 juta. Ada pula hadiah uang untuk pemain terbaik dan klub paling fair play, masing-masing sebesar Rp100 juta.

Sementara itu Menpora Imam Nahrawi menyambut baik peran serta klub dalam mensukseskan Piala Kemerdekaan 2015 Turnamen ini diharapkan menguntungkan semua pihak mulai dari pemain, manajemen, masyarakat hingga perangkat pertandingan.

“Jangan sampai menguntungkan segelintir orang. Turnamen sepak bola ini harus didorong untuk persatuan dan kesatuan bangsa. Semangat ini harus digelorakan kembali,” kata Imam Nahrawi setelah menutup Workshop Piala Kemerdekaan 2015.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya