SOLOPOS.COM - Persis Solo-PSIS (Dok/JIBI/Solopos/Antara)

Piala Kemerdekaan 2015 akan diikuti 27 klub. BOPI segera melakukan verifikasi.

Solopos.com, JAKARTA — Tim Transisi sudah mendapatkan 27 klub yang mendaftar untuk ikut serta dalam Turnamen Piala Kemerdekaan 2015. Sebelum itu klub-klub tersebut akan diverifikasi oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sejak Rabu (8/7/2015) kemarin sudah ada 27 klub yang mengajukan diri mengikuti Turnamen Piala Kemerdekaan 2015, menyusul dua klub terakhir yang mendaftar yakni PSS Sleman dan Yahukimo FC.

Semua persyaratan lolos verifikasi diserahkan sepenuhnya kepada BOPI. Klub diwajibkan menyerahkan data kelengkapan seperti NPWP dan akte Kemenkumham. Tak hanya itu, klub juga harus melengkapi data berupa legalitas, pakta integritas, surat pernyataan tak boleh menunggak gaji.

“Mulai hari ini proses verifikasi berjalan. Butuh sampai dua atau tiga hari untuk menyelesaikan proses verifikasi,” ungkap Cheppy, seperti dilansir Detik, Kamis (9/7/2015).

Apabila ke-27 klub tersebut lolos verifikasi semua, maka ke klub-klub itu berhak mengikuti Turnamen Piala Kemerdekaan 2015 dan akan dilakukan pengundian ulang.

“Apabila 27 klub lolos semua, maka klub-klub itu masuk semua ke Piala Kemerdekaan 2015. Tinggal menyesuaikan grupnya saja, sebelumnya hanya tiga grup maka akan bertambah,” kata Cheppy.

Tim Transisi Siapkan Perangkat Pertandingan
Tim Transisi telah mempersiapkan perangkat pertandingan untuk Piala Kemerdekaan 2015. Sebanyak 253 wasit profesional telah mengikuti penyegaran wasit yang digelar Kamis ini.

Cheppy T Wartono mengatakan perangkat pertandingan tersebut terdiri dari wasit, wasit tengah dan asisten wasit. Mereka berasal dari Asosiasi Wasit Profesional Indonesia (Awapi).

Penyegaran wasit ini sangat penting dilakukan untuk menyambut Piala Kemerdekaan 2015. Mereka kami berikan penegasan harus menjadi pengadil yang adil dan fair nantinya,” ungkap Cheppy.

Standar bayaran wasit selama ini di Divisi Utama memang setengah dari wasit-wasit ISL. Mereka hanya dibayar Rp2,5 juta dalam satu pertandingan, sedangkan ISL Rp5 juta dalam satu laga.

Sebagaimana diberitakan Kantor Berita Antara, Kamis, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi meminta Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) tidak mempersulit izin pertandingan Piala Indonesia Satu 2015 dan Piala Kemerdekaan.

“Intinya kami sangat mendukung kompetisi atau turnamen digelar. Turnamen ini jelas sangat ditunggu-tunggu,” kata mantan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya