SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Piala Kemerdekaan bagi Persis sudah berakhir. Namun match fee yang harusnya diterima hingga kini tak kunjung cair.
Solopos.com, SOLO — Pelunasan match fee laga Piala Kemerdekaan hingga kini belum juga diterima oleh Persis Solo. Meski demikian, manajemen Persis belum ingin mengajukan tuntutan dan memilih menunggu itikad baik dari Tim Transisi Kemenpora selaku pihak penyelenggara turnamen.
“Untuk saat ini kami masih bersabar. Mungkin kami akan tunggu sampai bulan depan [September]. Kalau belum juga turun kami siap ajukan gugatan ke Kemenpora maupun Tim Transisi karena telah melanggar kesepakatan,” ujar CEO PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto, saat dihubungi Espos, Kamis (27/8/2015).
Sesuai perjanjian awal, sebagai peserta Piala Kemerdekaan, Persis akan mendapatkan biaya tampil atau match fee sebesar Rp50 juta setiap pertandingannya. Namun, setelah melakoni lima laga, Laskar Sambernyawa baru mendapatkan bayaran sebesar Rp75 juta.
Sesuai perjanjian awal, sebagai peserta Piala Kemerdekaan, Persis akan mendapatkan biaya tampil atau match fee sebesar Rp50 juta setiap pertandingannya. Namun, setelah melakoni lima laga, Laskar Sambernyawa baru mendapatkan bayaran sebesar Rp75 juta.
Terkait keterlambatan ini, manajemen pun mengaku merugi. Sebab, meski match fee belum dilunasi, manajemen Persis mengklaim telah melunasi pembayaran gaji per pertandingan kepada seluruh pemain maupun pelatihnya.
Total ada sekitar Rp187 juta yang harus dikeluarkan manajemen untuk membiaya gaji pemain per laga plus tunjangan harian kepada seluruh tim. Kekurangan itu pun mampu ditalangi Persis dari pemasukkan yang diperoleh selama menggelar laga Piala Polda, medio Juli lalu.
Berikut Rincian Pengeluaran Persis selama Piala Kemerdekaan
• Total gaji pemain dan pelatih per laga: Rp31 juta.
• Total lima laga: Rp31 juta x 5 laga = Rp155 juta
• Total uang harian pemain, pelatih dan ofisial tim: Rp32 juta
• Total pengeluaran: Rp187 juta
• Match fee per laga: Rp50 juta
• Match fee yang seharusnya diterima: Rp50 juta x 5 laga=Rp250 juta
• Match fee yang baru diterima: Rp75 juta
Kekurangan manajemen kepada pemain
• Komisi, angsuran gaji per laga sebanyak 3 laga:
• Rp31 juta x 3: Rp93 juta.
Sumber: Wawancara (yud/JIBI)
