Sport
Sabtu, 22 Agustus 2015 - 14:20 WIB

PIALA KEMERDEKAAN : PSS VS Persekap, Lanjutkan Tren atau Terjungkal

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anang Hadi (8). (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Piala Kemerdekaan antara PSS dan Persekap digelar malam ini.

Harianjogja.com, MADIUN—Target meraih tiga poin kembali diusung oleh PSS Sleman saat menjalani pertandingan ketiga penyisihan Grup D Piala Kemerdekaan 2015 menghadapi Persekap Pasuruan di Stadion Wilis, Madiun, Sabtu (22/8) malam.

Advertisement

Raihan tiga poin atas tim Jawa Timur tersebut akan memperbesar peluang skuat Super Elang Jawa untuk melaju ke babak delapan besar. PSS Sleman masih bertengger di posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi tiga poin.

Adapun sang lawan, Persekap Pasuruan berada di puncak klasemen sementara dengan enam poin, disusul Persepam Pamekasan di peringkat kedua dengan enam poin dan Persatu Tuban di peringkat ketiga dengan tiga poin. Dengan sisa tiga laga yang ada, persaingan untuk menempati dua posisi teratas masih terbuka.

Pelatih PSS Didik Listyantara menyatakan kemenangan atas Persekap menjadi keharusan agar tim asuhannya tidak terhenti di fase penyisihan. Jika PSS kalah, peluang untuk melaju ke fase gugur mengecil karena hanya juara dan runner up grup yang berhak lolos.
Meski demikian, pelatih berlisensi C AFC itu mengakui target meraih kemenangan tidak mudah. Kebugaran tiga pemain utamanya, yakni Nova Arianto, Jacky Pasarela dan Agung Suprayogi, kurang bagus. Sementara, lawan yang harus ditundukkan adalah pemuncak klasemen sementara.

Advertisement

“Kemarin mereka [Persekap] memang kesulitan menang di pertandingan terakhir. Akan tetapi, mereka tim yang cukup baik. Ini yang harus kami waspadai,” ujar Didik kepada Harianjogja.com, Jogja, Jumat (21/8/2015).

Didik berencana merotasi pemain dan menempatkan sejumlah pilar dengan karakter menyerang serta permainan cepat. Strategi ini sempat digunakan oleh Didik saat tim besutannya mengalahkan Madiun Putera dengan skor tipis 1-0.

“Nanti juga akan kami tempatkan banyak pemain gelandang. Tujuannya, agar kami mampu menguasai permainan dan lebih banyak peluang untuk mencetak gol,” lanjut Didik.

Advertisement

Pelatih asal Masaran, Sragen itu mengungkapkan dibandingkan dengan sang lawan, sisi kebugaran pemain PSS dinilai lebih baik. Waktu pemulihan yang cukup panjang untuk PSS menjadi nilai lebih pada pertandinga kali ini.

“Kami berusaha maksimal nantinya. Anak-anak punya waktu cukup untuk mengembalikan kebugaran mereka,” ucap Didik.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif