Sport
Sabtu, 23 Mei 2015 - 07:25 WIB

PIALA KEMERDEKAAN : Tim Transisi: Semua Klub Boleh Ikut Serta

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Kemerdekaan yang akan digulirkan Tim Transisi boleh diikuti oleh semua klub sepak bola.

Solopos.com, JAKARTA — Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang akan menggulirkan turnamen bertajuk Piala Kemerdekaan menyatakan turnamen itu boleh diikuti oleh semua klub sepak bola.

Advertisement

Seluruh klub di Indonesia berhak mengikuti kompetisi pengganti pascadihentikannya Liga Nusantara, Divisi Utama, dan Indonesia Super League (ISL) itu. Pendaftaran tim yang berminat mengikuti turnamen dibuka pada 1 Juni nanti.

“Turnamen Piala Kemerdekaan, sepakat akan dibuka pendaftaraanya 1 Juni di Kantor Kemenpora,” ujar Ketua Tim Transisi, Bibit Samad Rianto, di Jakarta, Jumat (22/5/2015).

Mantan wakil ketua KPK itu seperti dilansir detiksport menjelaskan turnamen tersebut bersifat terbuka. Dengan demikian, seluruh klub boleh ikut serta asalkan memiliki legalitas.

Advertisement

Meski telah menentukan nama turnamen dan tanggal pendaftaran, Bibit enggan menjelaskan format kompetisi secara lebih rinci. “Format sudah, nanti saja dijelaskan,” kilah dia.

Tim Transisi dijadwalkan bekerja selama lima bulan untuk menjalankan sejumlah tugas. Di antaranya adalah menggantikan peran PSSI yang telah dibekukan, memastikan Tim Nasional (Timnas) Indonesia mengikuti semua agenda internasional, memastikan kompetisi berjalan, dan memfasilitasi pembentukan kepengurusan PSSI yang baru melalui mekanisme FIFA.

Kemenpora sempat diisukan hendak membentuk klub-klub anyar demi menggulirkan turnamen Piala Kemerdekaan. Kemenpora bahkan dikabarkan sedang mendekati sejumlah pemain untuk memperkuat klub-klub yang diberi nama belakang Nusantara, seperti Persib Nusantara dan Persija Nusantara. Akan tetapi, rumor tersebut dibantah keras Staf Khusus Bidang Olahraga Kemenpora, M. Khusen Yusuf.

Advertisement

“Yang menjadi concern kami selama ini adalah mencoba memastikan adanya tata kelola sepak bola di tanah air menjadi lebih fair, transparan, dan akuntabel. Fokus dalam hal itu saja sudah cukup pelik, sudah bertahun-tahun tidak terealisasi, sehingga kami tidak akan merepotkan diri sendiri dengan membentuk klub-klub baru,” kata dia. (JIBI/SOLOPOS)

piala kemerdekaan, tim transisi, konflik pssi vs menpora,

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif