< ![endif]-->
Mario Balotelli saat menghadapi pengawalan ketat pemain Spanyol di final Piala Eropa 2012 lalu. Balotelli dipastikan absen saat Italia kembali berjumpa Spanyol di semifinal Piala Konfederasi 2013, Jumat (28/5/2013) dini hari WIB. dokJIBI/SOLOPOS/Reuters
RIO DE JANEIRO – Absennya striker Italia, Mario Balotelli, untuk semifinal Piala Konfederasi 2013, ternyata disyukuri oleh salah satu pilar Spanyol, Juan Mata. Penyerang milik Chelsea ini mengaku girang Balotelli absen, meski demikian ia menyebutkan bahwa Italia masih memiliki ancaman lewat gelandang ‘pengangkut air’-nya, Andrea Pirlo.
Italia dan Spanyol akan kembali berhadapan di laga krusial. Setelah tahun lalu keduanya berebut mahkota Piala Eropa, kini Spanyol dan Italia akan saling jegal demi memperebutkat tiket final Piala Konfederasi 2013 di Rio de Janeiro, Jumat (28/6/2013) dinihari WIB. Untuk laga tersebut, Gli Azzurri dihadang masalah berupa cedera beberapa pemainnya.
Dari beberapa nama yang dipastikan tak akan bisa merumput, ketiadaan Mario Balotelli dianggap jadi kehilangan terbesar. Italia saat ini tak punya striker sebaik ‘Super Mario’, yang mengalami cedera otot dan sudah dipulangkan ke Italia. Kondisi inilah yang disyukuri Mata.
“Dia tak beruntung dengan cederanya. Dia pemain penting buat Italia, membuat gol, berjuang di lini depan. Itu (absennya Balotelli) membuat mereka akan kesulitan,” sahut Mata dalam wawancara dengan AS.
Spanyol sesungguhnya dalam posisi lebih diunggulkan untuk laga tersebut. Selain karena meraih 100% kemenangan di fase grup dan juga tampil mengesankan, La Furia Roja juga meraih kemenangan besar 4-0 pada pertemuan terakhir kedua tim, yang terjadi di final Piala Eropa 2012 lalu.
Tapi Italia dianggap Mata masih punya potensi besar untuk meraih kemenangan. Satu pemain yang bisa memgubah itu adalah Andrea Pirlo.
“Saya fans besar Andrea Pirlo. Dia pemain yang mampu mengatur kecepatan, Anda akan tahu seberapa baik dia. (Melewati Giorgio) Chiellini tidak akan mudah, selain itu dia juga sangat baik dalam bola udara,” tuntas Mata.
