Sport
Jumat, 29 Januari 2016 - 01:30 WIB

PIALA LIGA INGGRIS : Everton Tersingkir, Martinez Soroti Kinerja Wasit

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Manajer Everton, Roberto Martinez. DokJIBI/SOLOPOS/Reuters

Piala Liga Inggris menyajikan kekalahan Everton dari Manchester City.

Solopos.com, MANCHESTER – Everton harus terhenti di Piala Liga Inggris 2015/2016. Mereka disingkirkan Manchester City di babak semifinal, Kamis (28/1/2016) dini hari WIB. Pelatih Everton, Roberto Martinez, menyoroti kinerja wasit yang membuat keputusan tidak tepat di laga itu.

Advertisement

Everton sebenarnya dalam posisi bagus mengingat mereka menang 2-1 di leg pertama yang digelar di Goodison Park. Bahkan dalam leg kedua yang digelar di Etihad, Everton juga unggul lebih dulu melalui gol Ross Barkley di menit ke-18. Namun, City mampu menyamakan kedudukan dan memaksa hasil imbang 1-1 di babak pertama.

Skor tersebut tentu cukup untuk membawa Everton melaju ke final. Namun mereka justru kebobolan oleh gol kontroversial Kevin De Bruyne di babak kedua. De Bruyne mencetak gol setelah mendapat umpan dari Raheem Sterling. Bola terlihat sudah berada di luar lapangan lebih dahulu sebelum Raheem Sterling mengirim umpan silang yang dituntaskan De Bruyne.

Gol tersebut lantas dianggap menjadi titik balik untuk City. Mereka mencetak gol ketiga lewat sundulan Sergio Aguero enam menit berselang dan menuntaskan laga dengan kemenangan 3-1. The Citizens pun lolos karena unggul agregat 4-3. Martinez pun mengaku kecewa dengan keputusan wasit yang mengesahkan gol kedua City.

Advertisement

“Ini adalah sebuah pertandingan sepak bola yang bagus. Kami mencetak gol pertama, berada di posisi bagus. Merupakan sebuah keputusan besar di gol kedua mereka, itu bikin patah hati. Ketika Anda melihat siaran ulangnya, luar biasa, keputusannya tidak tepat,” ujar Martinez dilansir Sky Sports, Kamis (28/1/2016).

“Mustahil bagaimana menjelaskannya ketika Anda melihat sebuah keputusan, sekali lagi begitu jelas dan penting. Itu bikin patah hati. Saya rasa tidak satupun yang tidak sepakat bahwa gol itu adalah perubahan yang sangat besar di pertemuan ini,” sambungnya.

“Tayangan ulang tidak meninggalkan keraguan untuk Anda sama sekali. Bolanya jelas keluar dan tidak seharusnya dibiarkan terus berjalan,” tutup pelatih 42 tahun itu.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif