SOLOPOS.COM - Jurgen Klopp (Sportsmole)

Piala Liga Inggris 2015/2016 menyajikan Liverpool yang berjuang menembus babak final.

Solopos.com, LIVERPOOL – Liverpool memiliki kenangan buruk di Piala Liga Inggris musim lalu. The Reds terhenti di babak semifinal setelah disingkirkan Chelsea. The Reds kalah dengan agregate 2-1.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Tak hanya di Piala Liga Inggris, Liverpool juga terhenti di babak semifinal Piala FA. Kala itu Liverpool yang diasuh Brendan Rodgers disingkirkan Aston Villa. Dua kali kegagalan di babak semifinal itu harus dilupakan Liverpool. Begitulah yang dipaparkan manajer Liverpool saat ini, Jurgen Klopp.

Klopp membeberkan hal tersebut jelang pertandingan semifinal leg II Piala Liga Inggris 2015/2016 melawan Stoke City. Liverpool sudah mengantongi kemenangan 1-0 di markas Stoke pada leg I. Berbekal kemenangan itu, Liverpool tentu memiliki peluang yang lebih besar.

Klopp sendiri meminta timnya untuk fokus dan tak memikirkan kekalahan di musim lalu. Kemenangan akan membuat moral pemain kian meningkat. Terlebih mereka tengah mengincar satu trofi bergengsi setelah selama tiga musim terakahir Jordan Henderson dkk. tak pernah merasakan gelar juara.

“Segalanya sudah berubah di sini sejak musim lalu. Jika Anda ingin memecahkan masalah, Anda bisa mengidentifikasinya, bicara soal itu, menemukan solusi dan pada akhirnya Anda bisa menghadapi masalah yang sama,” ujar Klopp seperti dikutip The Guardian, Selasa (26/1/2016).

“Pilihan lainnya adalah Anda mengabaikannya dan bilang ‘Itu cuma sekali’ atau, dalam kasus musim lalu, dua kali. Atau Anda menyiapkan diri untuk semifinal dan itulah yang ingin kami lakukan. Jangan terlalu memikirkan masa lalu. Itu tidak membantu,” sambungnya.

“Tahun lalu saya tidak tahu kenapa tapi ada yang salah di semifinal. Satu-satunya hal yang tetap ada di dalam pikiran adalah kami kalah. Kami harus fokus sepenuhnya pada laga ini. Itulah satu-satunya cara untuk menang,” imbuh dia.

“Ini adalah tim yang berbeda, situasi berbeda, manajer berbeda, dan lawan berbeda. Musim lalu bukan Stoke, itu Chelsea. Ini berbeda dan kami tidak perlu berpikir soal itu,” lanjut manajer asal Jerman itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya