SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Polda Jateng babak final antara PSIS Semarang vs Persis Solo yang berakhir rusuh, akhirnya deadlock dan laga lanjutan ditunda.
 
Solopos.com, SOLO — Laga lanjutan leg pertama final Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) 2015 urung digelar Rabu (8/7/2015) setelah PSIS Semarang dan Persis Solo gagal mencapai kesepakatan dalam pertemuan di Semarang, Selasa (7/7/2015).

Sebenarnya, Persis sepakat jika laga leg pertama dilanjutkan tanpa dihadiri Pasoepati atau dianggap selesai dengan kemenangan 0-1 untuk PSIS. Namun, skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu meminta pertandingan leg kedua tetap digelar dengan penonton di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (11/7/2015).

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Di lain sisi, PSIS menginginkan baik laga leg pertama maupun kedua diselenggarakan di tempat netral dan tanpa penonton dari kedua kubu. Sebab, PSIS khawatir pertandingan leg kedua akan kembali diwarnai kericuhan jika disaksikan penonton.

“Kalau opsi itu tidak memungkinkan, kami menawarkan opsi kedua yakni kedua tim menjadi juara bersama dan pertandingan kemarin dianggap tidak ada. Kami juga menghargai opsi yang ditawarkan Persis, tapi kan melihat kondisi saat ini sedang panas jadi lebih baik pertandingan di tempat netral tanpa penonton,” ujar Direktur Teknik PSIS, Setyo Agung Nugroho, saat dihubungi Espos, Selasa malam.

Lantaran kedua kubu gagal mencapai kesepakatan, Operator Piala Polda Jateng memutuskan menunda pengambilan keputusan hingga Rabu pagi. “Besok [hari ini] pagi akan dibahas lagi. Kami menunggu perkembangan dari operator, semoga besok operator sudah memiliki opsi terbaik bagi kedua kubu,” imbuh Setyo.

Sementara itu, Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, menegaskan timnya siap menuntaskan duel leg pertama final Piala Polda Jateng. Laskar Sambernyawa bahkan telah kembali berlatih, Selasa sore, untuk mempersiapkan tim menghadapi lanjutan laga final yang sempat terhenti itu.

“Hari ini [Selasa] sudah latihan untuk recovery kondisi pemain dan mematangkan persiapan untuk berlaga besok [hari ini]. Kami siap bermain besok atau kapan pun,” ujar mantan arsitek Persik Kediri itu saat dijumpai wartawan seusai memimpin latihan di Stadion Sriwedari, Selasa sore.

Aris mengakui penundaan laga leg pertama memengaruhi kondisi psikologis anak-anak didiknya. Namun, dia optimistis Ferry Anto dkk. bisa kembali tampil prima saat pertandingan kembali digelar.

Penundaan pertandingan juga memberi waktu lebih panjang bagi Laskar Sambernyawa untuk memaksimalkan taktik membungkam PSIS. Kendati demikian, Aris tidak akan merombak formasi bermain pada menit-menit awal laga lanjutan.

“Di awal tetap pakai formasi seperti kemarin karena enggak mungkin langsung berubah total. Di babak kedua, baru ada perubahan strategi. Saya juga sudah memberi tahu [Rahmat] Sabani cara mengawal [striker PSIS] Johan Yoga. Susanto dan Rico [Fernanda] juga sudah disiapkan untuk berduel dengan Yoga,” ulas dia. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Para pemain Persis bertahan di tengah lapangan saat terjadi kerusuhan antarsuporter di laga final.

Para pemain Persis bertahan di tengah lapangan saat terjadi kerusuhan antarsuporter di laga final.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya