Sport
Sabtu, 4 Juli 2015 - 06:25 WIB

PIALA POLDA JATENG : Hadapi PSIS Semarang, Persis Solo Pantang Parkir Bus di Jatidiri

Redaksi Solopos.com  /  Mulyanto Utomo  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Piala Polda Jateng Sabtu malam ini akan berhadapan PSIS Semarang vs Persis Solo di babak final. Bagi Persis pantang parkir bus di Jatidiri.
 
Solopos.com, SOLO — Persis Solo tidak akan menerapkan permainan bertahan dalam bentrok leg pertama final Piala Polda Jawa Tengah (Jateng) kontra PSIS Semarang di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7/2015) malam WIB.

Meski berstatus sebagai tim tamu, skuat berjuluk Laskar Sambernyawa itu tidak akan mengendurkan intensitas serangan. Sebab, poin penuh menjadi harga bagi dalam lawatan Persis ke Jatidiri.

Advertisement

“Tidak perlu bermain bertahan, harus main lepas. Bermain secara normal saja, kalau bisa menyerang ya harus menyerang. Kami mencari kemenangan di kandang lawan,” ujar Direktur Olahraga dan Teknik Persis, Totok Supriyanto, kepada Espos, Jumat (3/7/2015).

Totok optimistis Ferry Anto dkk. mampu tampil maksimal di laga krusial kali ini. Persis telah membuktikan mampu menyingkirkan sindrom laga tandang saat merebut kemenangan 3-1 atas PSCS Cilacap pada laga leg kedua semifinal di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Minggu (28/6/2015) malam.

Advertisement

Totok optimistis Ferry Anto dkk. mampu tampil maksimal di laga krusial kali ini. Persis telah membuktikan mampu menyingkirkan sindrom laga tandang saat merebut kemenangan 3-1 atas PSCS Cilacap pada laga leg kedua semifinal di Stadion Wijaya Kusuma, Cilacap, Minggu (28/6/2015) malam.

“Ini pertandingan menarik, jadi semangat anak-anak pasti akan berbeda. Mau main home atau away yang penting semangat tinggi. Selama ini Persis selalu kalah dalam laga tandang bukan karena mainnya jelek tapi karena semangatnya kurang,” tutur manajer Persis musim lalu itu.

Optimisme senada diungkapkan Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo. Dalam dua pertemuan sebelumnya di babak penyisihan grup, Peris belum pernah menang atas Laskar Mahesa Jenar, julukan PSIS. Namun, Aris yakin pasukannya mampu mematahkan rekor tak terkalahkan PSIS selama mengarungi Piala Polda Jateng.

Advertisement

Aris menilai PSIS lebih mengandalkan striker Johan Yoga sebagai target man dalam setiap laga. Kepercayaan diri Laskar Mahesa Jenar juga meningkat dengan bergabungnya winger Tim Nasional (Timnas) Indonesia, M. Ridwan.
Kedua pemain itu bisa menjadi ancaman serius bagi Laskar Sambernyawa.

Namun, Aris merasa anak-anak didiknya tidak perlu terlalu merisaukan keberadaan Johan dan M. Ridwan. “Ini sepak bola, bukan hanya kemampuan individual yang menentukan tapi yang terpenting adalah team work. M. Ridwan mungkin adalah pemain dengan jam terbang tinggi, tapi saya rasa dia tidak rutin latihan. Mereka juga tidak terlaku mengenal pemain-pemain Persis, ini menjadi keuntungan bagi kami,” ungkap Aris.

Kendati demikian, Aris tidak memungkiri timnya wajib mematikan pergerakan Johan dan M. Ridwan. Kedua pemain itu tidak boleh dibiarkan melancarkan manuver dengan leluasa di lapangan.

Advertisement

“Mereka tetap kami jaga, tapi tidak ada penjagaan khusus. Siapa pun pemain kami yang dekat dengan mereka ya harus mematikan pergerakan mereka. Saat bermain di Solo kemarin, kami sudah berhasil mematikan Johan, bagaimana kalau duel di udara atau bagaimana kalau satu lawan satu di bawah,” ulas Aris.

Laskar Sambernyawa memboyong 20 pemain ke Semarang, Sabtu siang. Seluruh pemain juga berada dalam kondisi fit untuk menantang Laskar Mahesa Jenar, termasuk Saddam Husain dan Ainudin Devira yang sempat dilanda cedera. (Tri Indriawati/JIBI/Solopos)

Advertisement

Pemain Persis, Saddam Husain (kiri), luapkan kegembiraan seusai cetak gol. JIBI/Solopos/dok

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif