SOLOPOS.COM - Para pemain Persis Solo berkumpul di lapangan ketika pertandingan dihentikan akibat terjadi kerusuhan suporter pada pertandingan final Piala Kapolda Jawa Tengah 2015 antara PSIS melawan Persis di Stadion Jatidiri Semarang, Sabtu (4/7/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Piala Polda Jateng babak final Persis Solo vs PSIS Semarang berakhir rusuh.

Solopos.com, SEMARANG — Pemain Persis Solo akhirnya bisa keluar dengan selamat dari Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (4/7/2015) malam  menjelang Minggu (5/6/2015) dini hari WIB, setelah mendapat pengawalan dari aparat kepolisian. (Baca: Persis Vs PSIS Ricuh, Pertandingan Dihentikan)

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Pemain Persis sempat tertahan untuk beberapa lama di Stadion Jatidiri buntut kerusuhan yang terjadi antarsuporter  pada laga leg pertama final Piala Polda Jateng melawan PSIS Semarang. (Baca: Puluhan Penonton Luka-Luka di Semarang)

Kerusuhan terjadi pada pertengahan babak pertama setelah terjadinya gol Johan Prasetyo ke gawang Persis. Kerusuhan memuncak dan membuat laga terhenti. (Baca: Pelat AD Disweeping di Semarang)

Kerusuhan di Stadion Jatidiri akhrinya mereda setelah polisi mengeluarkan gas air mata. Meski demikian, rombongan pemain tetap tak bisa meninggalkan stadion karena kerusuhan berkepanjangan hingga ke luar stadion. (Baca: Pertandingan Persis Vs PSIS Dihentikan)

“Kerusuhan terjadi hingga di luar. Sepanjang perjalan keluar dari Semarang, kami mendapat serangan. Bahkan rekan-rekan yang sudah keluar dan menuju Solo tidak bisa melanjutkan perjalanan dan tertahan di kawasan Jatingaleh,” ujar salah satu suporter Persis yang enggan disebutkan namanya saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu dini hari WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya