SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Dedy Cahyo Putro (kiri), berebut bola dengan pemain PSIR Rembang, Didik Kurniawan, pada laga lanjutan Grup A Piala Polda Jateng 2015 di Stadion Krida, Rembang, Rabu (10/6) sore. (Espos/Hanifah Kusumastuti)

Piala Polda Jateng mempertemukan PSIR Rembang menjamu Persis Solo, Rabu (10/6/2015).

Solopos.com, REMBANG – Persis Solo menyia-nyiakan peluang untuk menyegel tiket semifinal Piala Polda Jateng 2015 setelah takluk dari tuan rumah PSIR Rembang. Laga yang digelar di Stadion Krida, Rembang, Rabu (10/6/2015) sore itu, berkesudahan dengan skor 1-0 untuk PSIR.

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Persis sebenarnya hanya butuh hasil seri di Rembang untuk lolos langsung ke babak empat besar, mengingat hasil lain di Grup A Persijap Jepara hanya bermain imbang 1-1 kontra PSIS Semarang.

Dengan kekalahan ini, Persis masih tertahan di peringkat kedua klasemen sementara grup dengan enam poin, di bawah PSIS yang jauh-jauh hari telah memastikan lolos ke semifinal.

Posisi Persis di posisi kedua belum aman karena PSIR saat ini juga mengumpulkan enam poin, hanya kalah head to head dari Laskar Sambernyawa. Pertandingan terakhir di Grup A, Minggu (13/6/2015), dijamin bakal seru.

Sebab semua tim masih memiliki peluang untuk mendampingi PSIS ke semifinal. Termasuk Persijap yang menjadi juru kunci dengan nilai 4 poin.

“Laga terakhir melawan Semarang di Manahan akan jadi hidup-mati, meski kami hanya butuh hasil seri, tetap saja kita harus cari kemenangan,” jelas pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, saat ditemui wartawan seusai laga.

Persis tampil dominan di babak pertama. Namun gawang Laskar Sambernyawa yang dikawal Agung Prasetyo kebobolan pemain PSIR, Zaenal Arifin, di menit ke-24. Gol Zaenal berawal dari situasi sepak pojok, di mana penyerang Dampo Awang, sebutan PSIR, itu dengan jitu menyambut bola rebound untuk merobek gawang tim tamu.

Ini menunjukkan Persis kembali belum bisa mengatasi bola mati (set piece) yang menjadi momok di laga-laga sebelumnya.

Babak Kedua

Di babak kedua, Aris Budi memasukkan para pemain andalan untuk mengejar ketertinggalan, seperti Andrid Wibawa, Nanang Asripin, serta Candra Waskito. Serangan Laskar Sambernyawa pun terlihat hidup dan beberapa ancaman diperlihatkan tim tamu untuk menembus pertahanan disiplin dan rapat Dampo Awang. Di antaranya lewat tendangan jarak dekat Andrid di menit ke-54 dan ke-73. Sayang upaya Andrid masih bisa diamankan kiper tuan rumah, Nanang Hermawan.

Waskito juga sempat memberi ancaman di menit-menit akhir. Sayangnya, umpan Waskito ke depan mulut gawang PSIR terlambat disosor Nanang. PSIR juga memberikan tekanan bagi Persis di babak kedua lewat trisula Suryono, Efendi, dan Zaenal Arifin. Namun upaya mereka belum membuahkan hasil. Persis pun lagi-lagi terkena sindrom kekalahan pada laga tandang di putaran grup A.

Dari tiga laga away, semua diakhiri Persis dengan nirpoin. Sebelumnya, Dedy Cahyono Putro dkk. juga menelan kekalahan di kandang Persijap dan PSIS.

“Memang di laga tandang ini saya memilih menurunkan pemain yang tak biasa menjadi starter  di babak pertama. Ini karena kami tidak tahu apakah kalau pemain starter tetap diturunkan mereka justru tidak drop di pertandingan terakhir, saya juga ingin memberi kesempatan bagi mereka yang biasa di bangku cadangan,” urai Aris.

Sementara Pelatih PSIR, Rudi Sukmana, memuji pertahanan solid timnya. Ia juga senang karena timnya bisa membalaskan kekalahan tragis 1-7 di Stadion Manahan beberapa waktu lalu. “Kami juga masih punya peluang lolos ke semifinal, laga terakhir memang akan berat karena kami harus bermain di Jepara,” tukas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya