SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo, Saddam Husain (kiri), meluapkan kegembiraan setelah mencetak gol pertama ke gawang PSCS Cilacap dalam pertandingan semifi nal Piala Polda Jateng di Stadion Manahan, Solo, Rabu (24/6) malam. Persis menang 2-0 atas PSCS. JIBI/Solopos/Sunaryo Haryo Bayu

Piala Polda Jateng babak final leg II Persis Solo Vs PSIS digelar Kamis sore.

Solopos.com, SOLO –  Persis Solo mengusung misi berlapis saat menjamu PSIS Semarang pada laga final leg kedua Piala Polda Jateng di Stadion Manahan, Solo, Kamis (27/7/2015) sore WIB. Tak hanya ingin mematahkan rekor tak terkalahkan PSIS di Piala Polda, Laskar Sambernyawa, julukan Persis, juga bertekad menghabisi PSIS guna mendapatkan modal penting untuk menggengam gelar juara.

Promosi Alarm Bahaya Partai Hijau di Pemilu 2024

Setelah sempat tertunda sekian lama, laga final leg kedua akhirnya dipastikan jadi digelar. Sayangnya, melenceng dari rencana awal, laga ini bukanlah partai pamungkas atau penentuan gelar juara.

Sebab, setelah laga leg kedua ini, kedua tim, Persis dan PSIS akan kembali berhadapan pada lanjutan final leg pertama di Stadion Jatidiri, Semarang, akhir pekan nanti. Laga ini semula digelar Senin (27/7), namun batal karena tidak mendapat izin dari pihak keamanan atau Polda Jateng.

Terkait perubahan rencana itu, Persis mengaku kecewa. Laga leg pertama yang sewajarnya dituntaskan setelah leg kedua, harus digelar diakhir atau menjadi laga pamungkas.

“Perubahan schedule itu jelas merugikan Persis. Namun, mau bagaimana lagi. Keinginan untuk segera menyelesaikan turnamen membuat kami menerima tawaran itu. Semoga di final leg kedua nanti kami bisa menang besar, sehingga pada lanjutan leg pertama tidak perlu bersusah payah,” ujar Sekretaris Persis, Sapto Joko Purwadi, saat menggelar jumpa pers di Balai Persis, Solo, Rabu (29/7/2015).

Sejalan dengan Sapto, Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo (ABS), juga bertekad meraih kemenangan telak atas Pasukan Mahesa Jenar, julukan PSIS. Kemenangan besar memang wajib diraih Persis, menyusul defisit 0-1 yang mereka peroleh sebelum final leg pertama dihentikan akibat kerusuhan suporter pada menit ke-27, Sabtu (4/7) lalu.

“Dengan defisit 0-1 dan keputusan lanjutan final leg pertama yang akan digelar akhir pekan nanti, kami pun harus bisa meraih kemenangan besar pada pertandingan nanti. Otomatis, kami pun harus tampil ofensif sejak menit awal,” ujar ABS saat dihubungi solopos.com, Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya