SOLOPOS.COM - Wing back Persis Solo, Qoiron Sandy Tyas (kanan) sedang berlatih di markas Persis Solo. JIBI/Imam Yuda

Piala Polda Jateng akan menghadapkan Persis vs PSIS. Pemain Persis Sandy siap Duel dengan M. Ridwan.

Solopos.com, SOLO — Bek kiri Persis Solo, Qoiron Sandy Tyas, siap berduel dengan gelandang serang sarat pengalaman yang saat ini bergabung dengan PSIS Semarang, M. Ridwan, pada laga final Piala Polda Jateng 2015.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Baik Sandy maupun Ridwan selama ini memang belum pernah saling berhadapan. Selain berasal dari generasi yang berbeda, kedua pemain selama ini juga tampil di level kompetisi yang berbeda, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU).

Namun kondisi saat ini, di mana kompetisi baik di level DU maupun ISL terhenti akibat dibekukannya PSSI, ternyata memberikan kesempatan bagi keduanya saling berhadapan.

Ridwan yang sebelumnya bermain untuk tim juara ISL 2014, Persib Bandung, memutuskan untuk pulang ke kampung halamannya, Semarang, dan bergabung dengan PSIS yang tengah menjalani turnamen Piala Polda Jateng.

Bersama PSIS, Ridwan tak butuh waktu lama untuk menunjukkan kualitasnya. Baru sekali dimainkan, gelandang 34 tahun itu sudah menceploskan sebiji gol saat PSIS mengalahkan Persibas Banyumas 2-09 pada semifinal leg kedua Piala Polda Jateng di Stadion Jatidiri, Minggu (28/6/2015) malam.

Oleh karenanya tak heran jika pada laga final yang akan berlangsung 4 dan 11 Juli nanti, Ridwan akan menjadi salah satu pemain PSIS yang paling mendapat perhatian pemain Persis, termasuk dari Sandy. Meski demikian, Sandy mengaku tidak gentar dengan Ridwan dan siap menghentikan pergerakan gelandang serang Timnas Indonesia itu.

“Ridwan itu pemain yang bagus dan banyak pengalaman. Tapi saya tidak takut. Saya siap menghentikan dia. Selama saya masih mendapat kepercayaan pelatih untuk tampil, saya akan berusaha sebaik mungkin,” ujar Sandy saat dihubungi Espos, Rabu (1/7/2015).

Menjaga pergerakan Ridwan memang akan menjadi tugas Sandy. Ridwan yang berprofesi sebagai winger sering kali beroperasi dari sektor kanan atau kiri pertahanan Persis yang menjadi pos milik Sandy.

Namun, Sandy mengingatkan bahwa PSIS tetap saja akan menjadi kekuatan yang berbahaya meski dengan atau tanpa Ridwan. Pemain yang genap berusia 22 tahun pada 26 Juli lalu itu menilai PSIS memiliki umpan-umpan bola atas yang berbahaya.

“Selama ini kami sering lemah dan kurang fokus dalam menghadapi bola-bola service mereka. Itu yang perlu kami perbaiki nanti,” imbuh eks kapten Persik Kediri U-21 itu. (Imam Yuda Saputra/JIBI/Solopos)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya