Sport
Senin, 28 September 2015 - 20:25 WIB

PIALA PRESIDEN 2015 : Bonek FC Mundur, Mahaka Terancam Rugi Miliaran Rupiah

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Piala presiden Logo (Twitter)

Piala Presiden 2015 diwarnai dengan mundurnya Bonek FC.

Solopos.com, JAKARTA – Insiden mundurnya Bonek FC dari Piala Presiden 2015 berimbas kepada Mahaka Sports and Entertainment selaku promotor turnamen. Kabarnya Mahaka terancam merugi miliaran rupiah akibat insiden itu.

Advertisement

CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, mengatakan kerugian tak hanya menghantui promotor tapi juga pihak sponsor yang ikut ambil bagian.

“Riil jumlah kerugian belum pasti karena memang belum dihitung. Namun yang bisa diraba adalah siaran televisi tidak ada selama dua jam. Dan sponsor merugi karena tak bisa siaran. Jumlahnya bisa miliyaran,” ujar Hasani seperti dilansir Liputan6.com, Senin (28/9/2015).

“Saya harap sponsor tidak kapok. Cara-cara seperti ini [mundur] kadang bikin sponsor enggan ikut andil. Tetapi saya harap tetap ada komitmen dengan kami,” lanjut Hasani.

Advertisement

Setelah sukses menggelar babak penyisihan grup tanpa noda berarti, Mahaka selaku promotor Piala Presiden memang harus menghadapi sejumlah masalah di babak 8 besar. Mulai dari kinerja wasit yang dipertanyakan, permainan brutal di lapangan, hingga gesekan antarpemain. Namun dari semua ini, Hasani paling kaget dengan aksi walk out yang dilakukan Bonek FC.

“Saya kira kerusuhan di laga PSM melawan Mitra Kukar yang membuat saya tidak happy di turnamen ini. Ternyata saya justru lebih shock mendengar kabar jika Sriwijaya menang WO dari Persebaya United,” kata Hasani.

“Tetapi saya belajar dari babak delapan besar ini, semua tim atau sebagian banyak tim mencurigai wasit. Jadi kalau main di Borneo, Persib curigai wasit, kemudian main di mana gitu yang lain juga curiga. Jadi kalau kepercayaan sudah tidak ada, sepak bola kita mau dibawa kemana?,” beber dia.

Advertisement

Menurutnya, tujuan diadakannya turnamen Piala Presiden 2015 adalah untuk kompetisi sepak bola Indonesia yang lebih baik. Namun, aksi mundur dan kerusuhan ini membuat dirinya merasa miris.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif