SOLOPOS.COM - Piala presiden Logo (Twitter)

Piala Presiden 2015, Kemungkinan kecil Kota Solo jadi lokasi laga pemuncak.

Solopos.com, SOLO–Mahaka Sports and Entertainment selaku event organizer Piala Presiden memang belum memutuskan akan menggelar laga final di kota mana. Meski demikian, kans Kota Solo untuk menggelar partai puncak turnamen berhadiah total Rp26,5 miliar itu sangatlah kecil.

Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan

Keputusan ini ditegaskan Wakil Presiden Mahaka sekaligus Sekjen Piala Presiden, Cahyadi Wanda, saat sesi jumpa pers di Hotel Grand Setiakawan, Solo, Sabtu (10/10/2015). Cahyadi mengaku saat ini Mahaka selaku promotor Piala Presiden telah menetapkan dua opsi lokasi yang akan menjadi penyelenggaraan partai final, yakni Stadion I Wayan Dipta di Gianyar, Bali, dan Stadion Gelora Utama Bung Karno (GUBK) Jakarta.

“Memang saat ini belum diputuskan. Kami baru akan memutuskan lokasi penyelenggaraan partai final Senin [12/10/2015] atau Selasa [13/10/2015] nanti. Kalau tidak di Jakarta, ya kemungkinan Bali. Kalau Solo sangat kecil kemungkinannya,” ujar Cahyadi.

Cahyadi mengaku Solo sebenarnya cukup layak menggelar laga final. Terlebih lagi, Panpel Lokal Kota Solo juga sudah berpengalaman menggelar partai-partai besar dan telah membuktikan kesiapannya dalam menyelenggarakan laga leg kedua semifinal Piala Presiden antara Sriwijaya FC dan Arema Cronus di Stadion Manahan, Minggu (11/10/2015).

Hanya bagi setiap tim, GUBK adalah tempat yang paling ideal karena merupakan stadion terbesar di Tanah Air dan berada di ibu kota. Kendati demikian, untuk memastikan hal itu pihaknya harus lebih dulu mendapat rekomendasi dari Polda Metro Jaya, selaku pihak keamanan, maupun Presiden Joko Widodo.

“Maka itu, Senin nanti kami akan menghadap ke Presiden dan Kapolda Metro Jaya untuk memastikan akan digelar di manakah laga final nanti digelar. Karena untuk memutuskan lokasi final tidak lah mudah dan harus mempertimbangkan segala aspek. Apalagi nanti ada empat tim yang berlaga, yang memperebutkan gelar juara 3 dan juga juara 1,” imbuh Cahyadi.

Pertimbangan keamanan memang menjadi prioritas seandainya laga final digelar di GUBK. Kondisi ini tak terlepas dari risiko kerusuhan antara suporter yang bisa ditimbulkan mengingat suporter salah satu semifinalis, Persib Bandung, dengan suporter tuan rumah, pendukung Persija Jakarta, Jakmania, tidak harmonis dan sering kali terlibat gesekan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya