Sport
Senin, 24 Agustus 2015 - 19:55 WIB

PIALA PRESIDEN 2015 : Kasar Pada Wasit, Klub Didenda Rp100 Juta

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Erick Thohir Temui Jokowi Bahas Turnamen Piala Presiden 2015 (Dok/JIBI/Antara)

Piala Presiden 2015 akan segera bergulir. Sanksi tegas telah disiapkan apabila ada pelanggaran keras.

Solopos.com, JAKARTA – Piala Presiden 2015 dijadwalkan bergulir pada 30 Agustus 2015 mendatang. Berbagai persiapan termasuk peraturan dan sanksi telah disiapkan Mahak Sports dan Entertainment selaku penyelenggara turnamen.

Advertisement

Sanksi tegas pun akan diberikan apabila ada oknum yang melakukan tindakan kekerasan. CEO Mahaka Spots and Entertainment, Hasani Abdgulgani, mengatakan sanksi tak hanya berupa larangan bertanding namun juga denda. Apalagi bagi mereka yang kedapatan memukul atau menghina pengadil lapangan.

“Jika ada aksi pemukulan wasit dan sebagainya oleh pemain dari klub yang bersangkutan, maka kami akan kenakan denda Rp 100 juta. Tapi jika antarpemain ada yang ribut, maka per klub akan kami kenakan denda Rp 50 juta,” ujar Hasani seperti dilansir Liputan6.com, Senin (24/8/2015).

Hasani menambahkan pihaknya tidak akan ragu untuk mendepak pemain dari Piala Presiden 2015. Meski demikian, Mahaka juga masih menyediakan upaya banding bagi pemain-pemain yang merasa tidak puas. “Misalnya ada pemain yang melakukan pemukulan pada wasit, kita akan sanksi pemain itu tidak boleh bertanding di sisa laga klubnya,” imbuh Hasani.

Advertisement

Piala Presiden 2015 menjadi turnamen yang ditunggu oleh semua pihak setelah matinya kompetisi di Tanah Air. Hadiah melimpah yang ditawarkan pun membuat klub-klub papan  atas Indonesia ikut berpartisipasi di dalamnya.

Sang juara Piala Presiden 2015 akan mendapat hadiah total mencapai Rp3 Miliar. Para peserta yang ikut tampil pun juga akan mendapat uang. Menurut Hasani, di penyisihan grup, masing-masing tim akan menerima total Rp600 juta. “Tapi Rp100 juta-nya akan kita depositkan, agar jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kita bisa langsung pangkas dari situ,” papar Hasani.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif