Piala Presiden 2015 mendekati akhir. Persib Bandung tak mau memilih lawan dan menolak bermain di Jakarta.
Solopos.com, BANDUNG — Setelah memastikan tampil di final Piala Presiden 2015, Persib Bandung tinggal menunggu lawan yang akan dihadapi antara Sriwijaya FC dan Arema Cronus. Dua tim tersebut akan berlaga Minggu (11/10/2015) malam WIB.
Promosi Primata, Permata Indonesia yang Terancam Hilang
Disinggung soal lawan yang ingin dihadapi di final Piala Presiden 2016, pelatih Persib Bandung, Djadjang Nurdjaman, menegaskan siap menghadapi Arema atau SriwijayaFC. Dua tim tersebut dinilai punya kekuatan tersendiri yang tidak mudah dikalahkan.
“Kalau soal lawan, saya tidak pilih-pilih. Arema dan Sriwijaya, dua-duanya tim kuat, tim hebat. Tinggal kami tunggu besok siapa yang akan ke final Piala Presiden 2015,” kata pria yang akrab Djanur itu seperti dilansir Okezone, Minggu.
Ketimbang memilih lawan, Djanur lebih memilih mengungkapkan keinginan soal venue laga final. Sebab, ada dua opsi stadion yang akan digunakan yakni Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta atau Stadion Kapten Dipta Gianyar di Bali.
Dikutip dari Detik, Minggu, Djajang berharap laga final Piala Presiden 2015 bisa digelar di tempat yang netral. Sebab kalau dilakukan di Jakarta, dikhawatirkan terjadi apa-apa dengan pemain dan pendukung Persib, Bobotoh, yang datang. Djajang mengaku khawatir lantaran hubungan antara Bobotoh dengan pendukung Persija, Jakmania, belum akur.
Djajang Nurdjaman akan melakukan evaluasi terkait laga melawan Mitra Kukar. Semua akan diperbaiki agar bisa lebih baik di laga puncak Piala Presiden 2015.
“Masih ada waktu untuk evaluasi. Semua akan diperbaiki saat latihan, apa saja yang kurang di malam ini, seperti masih kendurnya pertahanan, kecolongan dengan gol cepat lawan. Pokoknya di waktu tersisa sebelum final, kami akan evaluasi, ” pungkas Djanur.
Soal tempat, pihak penyelenggara Piala Presiden 2015 sejatinya belum memutuskan di mana laga final akan digelar. Tapi yang jelas, satu dari dua opsi yang ada akan dipilih dengan mempertimbangkan berbagai aspek.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
