SOLOPOS.COM - Bobotoh menyalakan flare (Liputan6.com)

Piala Presiden 2017 diwarnai dengan kekalahan Persib Bandung.

Solopos.com, BANDUNG – Persib Bandung gagal melangkah ke final Piala Presiden 2017 usai disingkirkan Pusamania Borneo FC. Pendukung Persib, Bobotoh, sempat membuat kericuhan setelah kekalahan yang diderita tim kesayangannya.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

Bermain di Stadion Si jalak Harupat, Minggu (5/3/2017), Persib disingkirkan Pusamania lewat adu penalti. Babak tos-tosan itu diambil setelah Persib unggul 2-1 di waktu normal dan perpanjangan waktu. Hal tersebut membuat agregat menjadi sama kuat 3-3.

Di adu penalti, seluruh penendang Pusamania berhasil menjalankan tugasnya. Sementara Kim Jefry urniawan menjadi satu-satunya eksekutor Persib yang gagal. Maung Bandung pun kalah dengan skor 5-3.

Dikutip dari Liputan6.com, para bobotoh sempat mengamuk. Mereka menyalakan flare dan bahkan melemparnya ke tengah lapangan. Namun para pemain Persib langsung menenangkan para suporternya.

Kericuhan itu pun hanya terjadi kurang lebih lima menit. Salah seorang bobotoh, Ferri menilai hal tersebut terjadi karena kekecewaan mereka dan berharap Persib lolos ke final serta meraih juara.

“Tapi, bobotoh sudah dewasa sehingga kejadian hanya sebentar dan cuma flare, tidak ada aksi anarkis. Sebetulnya kecewa, tetapi mau menang mau kalah, kita tetap mendukung Persib,” terangnya.

Hingga pukul 21.30 WIB, ribuan bobotoh masih belum meninggalkan stadion. Sementara itu, para pemain PBFC harus dibawa menggunakan kendaraan barakuda untuk meninggalkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya