Sport
Selasa, 30 Januari 2018 - 19:25 WIB

PIALA PRESIDEN 2018 : Digelar di Solo, 1.500 Personel Keamanan Dikerahkan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Piala presiden Logo (Twitter)

Piala Presiden 2018 akan digelar di Kota Solo pada babak 8 Besar.

Solopos.com, SOLO — Sedikitnya 1.500 petugas keamanan bakal dikerahkan untuk mengamankan babak delapan besar Piala Presiden 2018 yang bakal digelar di Stadion Manahan, Sabtu-Minggu (3-4/2/2018). Banyaknya personel pengamanan tak lepas dari potensi kehadiran puluhan ribu suporter dari penjuru Nusantara. Perlu kesiapan dari sejumlah pihak terkait untuk mengantisipasi bentrok antarsuporter.

Advertisement

Sudah ada tujuh tim yang memastikan diri ke babak delapan besar turnamen yakni Mitra Kukar, PSMS Medan, Sriwijaya FC, Persija Jakarta, Madura United, Bali United dan Persebaya Surabaya. Dari deretan tim tersebut, tiga tim yakni Persebaya, Persija dan PSMS memiliki basis pendukung yang sangat militan. Tingkat kerawanan suporter semakin bertambah andai Arema FC lolos ke perempat final. Singo Edan menjalani laga hidup mati melawan Bhayangkara FC, Selasa (30/1/2018) malam.

“Polda Jateng menyampaikan tingkat kerawanan cukup tinggi, apalagi jika Arema terkualifikasi. Ini tak lepas dari rivalitas Aremania dengan Bonek [suporter Persebaya],” ujar Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Lokal Babak Delapan Besar Piala Presiden 2018, Heri Isranto, saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Pihaknya menghitung butuh setidaknya 1.500 personel kepolisian untuk mengamankan perhelatan turnamen. Selain penguatan keamanan, pembagian jadwal perempat final perlu dikaji matang untuk mengurangi potensi bentrok suporter.

Advertisement

Heri menyebut Polda mengusulkan laga tim dengan suporter fanatik seperti Persebaya, Persija dan Arema (jika lolos) tidak digelar di hari bersamaan. “Diberi jeda satu hari. Namun ini juga tergantung hasil drawing delapan besar hari Kamis,” kata Heri.

Panpel memperkirakan risiko bentrok paling besar justru tidak berada di stadion atau lapangan, melainkan di jalanan Kota Solo dan sekitarnya. Suporter rival, imbuhnya, berpotensi berpapasan saat hendak mendukung tim atau saat pulang dari stadion. Heri memperkirakan pendukung tim yang lolos ke delapan besar bakal mulai tiba di Solo, Jumat (2/2/2018).

“Sebagai Panpel tentu kami berharap tim yang lolos adalah tim yang bagus dan punya basis massa besar. Namun demikian mari kita jaga kota ini bersama-sama agar tetap aman,” pesannya.

Advertisement

Ketua Askot PSSI Solo, Paulus Haryoto, mengatakan bakal berkomunikasi intens dengan Pasoepati untuk menyambut serta mengawal para suporter luar kota. “Nanti kalau timnya sudah jelas semua baru bisa dipetakan kebutuhan pengawalannya. Kami akan libatkan Pasoepati yang sudah berpengalaman menjamu suporter,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif