Solopos.com, SOLO – Persis Solo bermain imbang tanpa gol melawan PSS Sleman pada laga pembuka Grup A turnamen pramusim Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (11/6/2022). Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, membuktikan janjinya bakal merepotkan skuad Persis Solo dalam laga tersebut.
Laga itu menjadi laga ketiga bagi Seto Nurdiyantoro melawan Persis Solo dan selalu menuai hasil positif. Di Liga 2 musim lalu, Seto yang menakhodai PSIM Jogja juga sukses bermain 0-0 dan menang 1-0 atas Persis Solo.
Dalam laga kali ini, penampilan memukau kiper PSS Sleman, M. Ridwan, menyelematkan timnya dari ancaman kekalahan. Tampil di kandang, Persis Solo bermain agresif dengan menerapkan pressing di daerah pertahanan lawan.
Sejak babak pertama, Persis Solo menekan melalui kedua sayap mereka. Namun, strategi itu sukses dibendung para pemain PSS Sleman yang justru berulang kali membuat serangan balik membikin repot lini bertahan Persis Solo.
Sejak babak pertama, Persis Solo menekan melalui kedua sayap mereka. Namun, strategi itu sukses dibendung para pemain PSS Sleman yang justru berulang kali membuat serangan balik membikin repot lini bertahan Persis Solo.
Tanpa pemain asing, PSS Sleman mampu membuka dua peluang berberhaya pada menit ke-13 dan ke-16 lewat sepakan Riki Dwi.
Baca Juga: Piala Presiden 2022: Susunan Pemain Persis Solo Vs PSS Sleman
Memasuki babak kedua, sejumlah pergantian langsung dilakukan Jacksen F Tiago dan Seto Nurdiyantoro. Jaksen memasukkan pemain muda Zanadin Fariz dan kedua pemain asing Persis Solo, Gerard Artigas dan Aaron Evans.
Persis seharusnya bisa memecah kebuntuan jika eksekusi penalti Fabiano berhasil pada menit ke-83. Hingga pertandingan berakhir skor tak berubag tetap 0-0.
Baca Juga: Piala Presiden 2022: Eky Taufik Menanti Suporter Lakukan Ini di Stadion
Sebelum pertandingan, Pelatih PSS Sleman, Seto Nurdiyantoro, menjanjikan permainan yang bakal merepotkan Persis Solo dalam laga kali ini.
“Kalau pun kami menang alhamdulillah, kalau Solo menang ya alhamdulillah. Tetapi kami ingin hasil terbaik dengan hasil maksimal. Bukan mengesampingkan Piala Presiden, tetapi mengutamakan kompetisi,” kata Seto dalam sesi jumpa pers.