Sport
Senin, 13 Juni 2022 - 23:01 WIB

Piala Presiden di Solo, Masalah Ini Paling Banyak Dikeluhkan Penonton

Ichsan Kholif Rahman  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Penonton antre memasuki stadion untuk menyaksikan pertandingan sepak bola Persis Solo melawan PSS Sleman pada Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (11/6/2022). Pertandingan sepak bola pembukaan Piala Presiden 2022 yang diawali laga Persis Solo melawan PSS Sleman itu dihadiri penonton dengan kuota 75 persen dari kapasitas Stadion Manahan sebanyak 20.000 orang. (Antara/Mohammad Ayudha)

Solopos.com, SOLO – Stadion Manahan menjadi tuan rumah gelaran Piala Presiden 2022 Grup A yang dihuni Persis Solo, PSIS Semarang, Persita Tangerang, Dewa United, dan PSS Sleman. Sejumlah aturan pun dikeluarkan Panitia Pelaksana (Panpel) Stadion Manahan demi menjaga ketertiban jalannya pertandingan. Aturan itu pun telah disosialisasikan di seluruh kawasan Stadion Manahan.

Aturan itu meliputi larangan membawa flare, kembang api, rokok, korek, senjata tajam, makanan, minuman, dan dilarang menempelkan stiker di kawasan Stadion Manahan. Penonton boleh membawa minuman berwarna kecuali air mineral. Air mineral itu pun bakal diganti ke plastik oleh petugas yang berjaga di kawasan pintu masuk tribune.

Advertisement

Di laga kedua Piala Presiden 2022 di Stadion Manahan antara PSIS Semarang melawan Persita Tangerang, suporter PSIS Semarang menaati aturan yang dibuat panitia. Tidak ada gesekan sama sekali dengan petugas yang berjaga. Di jeda pertandingan, para suporter memilih keluar Stadion Manahan untuk merokok dan membeli makanan dan minuman. Suporter yang membeli es teh terpaksa harus minum di kawasan luar stadion. Para penjual berada di luar Stadion Manahan jauh lebih banyak dibandingkan laga Persis Solo melawan PSS Sleman lalu. Penonton yang membeli makanan dan minuman bertransaksi terhalang pagar.

Sementara itu, penonton yang hendak membawa air putih seluruhnya bersedia memindahkan air dari botol ke plastik. Di sisi lain, suporter PSIS Semarang yang hadir ke stadion sekitar 1.000 an orang dan berada di sisi utara, timur, selatan, dan barat stadion.

Advertisement

Sementara itu, penonton yang hendak membawa air putih seluruhnya bersedia memindahkan air dari botol ke plastik. Di sisi lain, suporter PSIS Semarang yang hadir ke stadion sekitar 1.000 an orang dan berada di sisi utara, timur, selatan, dan barat stadion.

Pemandangan berbeda terjadi di laga perdana Persis Solo melawan PSS Sleman yang membuat Stadion Manahan hampir penuh. Seusai pertandingan, Panpel merilis 15.800 tiket terjual dalam laga itu. Salah satu Bos Persis Solo, Kevin Nughroho, melalui akun Instagram resminya juga meminta evaluasi jalannya pertandingan pertama. Mayoritas para penonton mengeluhkan soal antrean dan makanan minuman yang dilarang masuk.

Baca Juga: Samsul Arif Tak Mengambil Penalti Saat Hadapi PSS Sleman, Ini Alasannya

Advertisement

“Penonton harus keluar stadion untuk membeli makanan dan minuman itu seharusnya tidak perlu. Saya tahunya ada stan-stan makanan, jadi bawa anak. Ternyata tidak boleh bawa makanan yang boleh masuk hanya air putih dalam plastik. Kasihan kami yang membawa anak-anak,” kata dia kepada Solopos.com, Senin (13/6/2022).

Baca Juga: Zanadin Fariz Sedang Viral, Jacksen Minta Jangan Terlalu Dipuji

Ia menyayangkan keputusan petugas yang menyita makanan bahkan tupperware. Menurutnya, makanan tidak memungkinkan untuk dilempar ke ke lapangan jika itu yang menjadi kekhawatiran.

Advertisement

“Terus tenang, belum ramah anak. Banyak sekali orang tua yang kebingungan mencarikan. Antrean masuk sudah lama, itu sudah menguras tenaga. Mana mungkin bekal anak dilempar, kecuali orang tuanya bodoh,”kata dia.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Siaran Langsung Indonesia Open 2022, Marcus/Kevin Tampil

Ia mengaku saat memerlukan stan-stan makanan di dalam tribun Stadion Manahan seperti rencana awal. Sejauh ini pedagang berada di luar Stadion Manahan di luar pagar. Dia pun juga meragukan kualitas dari makanan dan minuman itu.

Advertisement

“Air dan korek yang disita berserakan sekali. Seperti sampah. Semoga segera ada evaluasi. Mungkin bisa bekerja sama dengan tenant-tenant makanan,” kata warga Sukoharjo itu.

Penonton lain, Nughroho, mengaku hampir pingsan saat menyaksikan laga. Penjual makanan dan minuman terbatas sedangkan antrean sangat lama. Dia pun memutuskan keluar tribun berdesakan untuk minum es teh diluar stadion. Es teh yang ada di cup plastik tidak boleh dibawa masuk. “Bawa tumblr minuman tapi tidak boleh masuk. Semoga segera ada evaluasi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif