Piala Soeratin 2017 diikuti oleh Persis Junior.
Solopos.com, SOLO — Asa Persis Solo Junior (Jr) untuk lolos ke semifinal Piala Soeratin 2017 zona Jawa Tengah, masih terbuka. Kemenangan tipis PSCS Cilacap Jr saat melawan PSIS Semarang Jr dengan skor 1-0 di Stadion Wiajaya Kusuma, Ciacap, Kamis (18/5/2017) membuka peluang Tekad Saputro dkk. untuk menjadi pemuncak klasemen Grup G.
Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023
Jika Persis Jr mampu mengalahkan PSCS Jr dengan skor minimal 2-0 di Stadion Sriwedari Solo, Minggu (21/5/2017), maka Laskar Sambernyawa Muda, julukan Persis Jr, mengkudeta PSIS Jr dari puncak klasemen. “Peluang sekecil apapun harus kami ambil. Saat ini, PSIS Jr unggul jumlah gol. Jadi kami tidak hanya harus menang, tetapi juga harus mencetak gol banyak,” kata Pelatih Persis Jr, Muhammad Nurhadi Elhamid, ketika dihubungi Solopos.com.
Oleh karena itu, dia memfokuskan tim asuhannya untuk mempertajam penyelesaian peluang. Johan Febriananto, Gunawan Satria Prasojo, dan Didik Dwi bakal menjadi mesin pendobrak di lini depan. Selain ketajaman individu pemain, kerja sama antar lini diharapkan semakin baik untuk menguasai pertandingan. Namun, kapten Ridwan Adimas, tidak bisa dimainkan saat menjamu PSCS Jr karena akumulasi kartu.
Pelatih yang akrab disapa Memet itu, menyoroti transisi dari menyerang ke bertahan yang masih belum mampu diterapkan Persis Jr dengan baik. Menurutnya, lini belakang Persis Jr sering lengah saat menerapkan skema menyerang.
“Ini yang perlu saya tekankan kepada anak-anak. Saat menyerang, lini belakang sering lengah. Sebenarnya, bukan tanggung jawab lini belakang saja, lini tengah juga, karena saat mereka terlalu asyik menyerang, mereka kewalahan menerima serangan balik lawan,” ungkapnya.
Persis Jr menjadi satu-satunya wakil Soloraya yang berpeluang lolos ke babak semifinal Piala Soertain 2017 setelah PSISra Jr dipastikan tidak lolos karena berada di dasar klasemen Grup I setelah dilibas Persikas Kabupaten Semarang dengan skor 4-1, Rabu (17/5/2017).
“Kendala kami kebugaran pemain yang berimbas dengan kekalahan beruntun. Hal itu membuat anak-anak kehilangan kepercayaan diri karena mentalnya masih labil. Kami kesulitan membangkitkan mental mereka,” ujar Asisten Pelatih PSISra Jr, Suyitno.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
