SOLOPOS.COM - Piala Sudirman (Googleimage)

Piala Sudirman (Googleimage)

KUALA LUMPUR-Manajer Tim Piala Sudirman Indonesia Rexy Mainaky menegaskan secara keseluruhan tetap merasa puas dengan permainan tim meski menyerah 0-5 kepada China pada babak penyisihan Grup A di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Selasa (21/5/2013).

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Rexy, juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja berpendapat bahwa pertandingan di ganda putra dan tunggal putri yang berlangsung dalam tiga game menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan dalam permainan tim.

“Faktanya kita memang kalah 0-5, tapi melihat hasil pertandingan sebenarnya sudah terjadi peningkatan seperti yang diperlihatkan oleh ganda putra (Hendra Setiawan/Angga Pratama) dan tunggal putri (Aprilia Yuswandari),” kata Rexy.

Rexy yang pernah tujuh tahun menjadi pelatih Malaysia itu menambahkan, pemain mana pun tidak akan bisa dengan gampang meraih satu angka sekali pun jika berhadapan dengan China.

“Saya berharap Indonesia akan mendapat lawan yang lebih mudah di pertandingan perempat-final,” katanya.

Jauh sebelum bertolak ke Malaysia, Indonesia yang baru sekali juara ketika Piala Sudirman untuk pertama kali digelar di Jakarta pada 1989, hanya menargetkan untuk setidaknya lolos ke semifinal.

Sementara itu pelatih tunggal putra Joko Suprianto tidak banyak berkomentar soal penampilan Tommy Sugiarto yang kalah untuk kelima kalinya dari seluruh pertemuan dengan Chen Long, pemain nomor dua dunia.

“Secara keseluruhan saya kira sudah bagus, Chen Long juga kerepotan melayani permainan Tommy. Tommy perlu menjaga permainannya saja,” katanya.

Meski menilai permainan Tommy, putra juara dunia 1983 Icuk Sugiarto itu sudah cukup bagus, Joko belum bisa memastikan apakah peringkat 20 dunia itu kembali dimainkan di babak perempat-final.

“Belum tahu karena itu nanti akan dibicarakan dengan tim secara keseluruhan,” kata juara dunia 1993 itu.

Dari lima partai yang dimainkan, hanya ganda putra Hendra Setiawan/Angga Pratama dan tunggal putri Aprilia Yuswandari yang mampu memaksa pertarungan rubber-game.

Hendra/Angga yang untuk pertama kali dipasangkan, sempat mengejutkan dengan merebut game pertama sebelum menyerah 21-16, 15-21, 15-21 kepada pasangan senior Cai Yun/Fu Haifeng.

Hal yang sama juga diperlihatkan oleh Aprilia yang tampil mengejutkan dengan meraih kemenangan mudah pada game pertama, tapi akhirnya menyerah 21-13, 4-21, 11-21 kepada pebulutangkis nomor satu dunia dan juara Olimpiade London 2012 Li Xuerui.

Baik Hendra/Angga maupun Aprilia baru bisa “mengejutkan” untuk sesaat, tapi lawan kemudian sudah bisa membaca permainan mereka dan dengan cepat beradaptasi untuk mengatasi keadaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya