SOLOPOS.COM - Pelatih Manchester United Jose Mourinho (JIBI/Reuters/Carl Recine)

Piala Super Eropa akan menyajikan duel Real Madrid vs Manchester United.

Solopos.com, SKOPJE — Trofi Piala Super Eropa merupakan salah satu kepingan yang hilang dari lemari gelar dalam karier manajerial Jose Mourinho.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Pelatih asal Portugal tersebut pernah sekali tampil di Piala Super Eropa setelah membawa FC Porto meraih juara Piala UEFA (Liga Europa) pada 2003. Namun ketika itu, timnya kalah 0-1 dari juara bertahan Liga Champions, AC Milan, lewat gol semata wayang Andry Shevchenko.

Setahun berikutnya, Mourinho sebenarnya mendapat kesempatan untuk tampil di Piala Super Eropa setelah meraih trofi pertamanya di Liga Champions bersama Porto pada 2004. Namun, Mourinho buru-buru hengkang dari tim asal Portugal itu untuk membesut Chelsea.

Setali tiga uang, Mourinho juga “tidak sempat” tampil di Piala Super Eropa setelah membawa Inter Milan meraih gelar Liga Champions pada 2010. Itu lantaran dia lagi-lagi pindah ke klub lain yang tidak lain adalah Real Madrid.

Nah, Mourinho akan mencari kepingan gelar yang hilang itu bersama Manchester United dengan melawan mantan klubnya, Real Madrid, di Philip II Arena, Skopje, Macedonia, Rabu (9/8/2017) pukul 01.45 WIB. Mourinho memiliki memori kurang menyenangkan pada musim terakhirya selama kurang lebih tiga tahun bersama Los Blancos, julukan Madrid. Pelatih berusia 54 tahun tersebut dikabarkan bersitegang dengan sejumlah bintang Madrid, seperti Iker Casillas dan Sergio Ramos, sampai akhirnya “dipecat” pada 2013.

Mourinho bisa jadi akan melakukan revans bersama United ketika bereuni dengan mantan klub binaannya tersebut di Skopje. Pelatih berjuluk The Special One itu mengaku tidak gugup ketika harus bertemu mantan timnya.

Ini akan menjadi pertemuan kali kelima Mourinho kontra Los Blancos, sebutan Madrid. Namun dalam empat pertemuan sebelumnya, The Special One belum pernah sekali pun meraih kemenangan!

“Ini sesuatu yang sudah saya alami beberapa kali, Saya meninggalkan Porto dan dua bulan kemudian saya bertemu mereka di Liga Champions [bersama Chelsea]. Saya meninggalkan Chelsea dan beberapa bulan kemudian saya akan menghadapi mereka bersama Manchester United,” jelas Mourinho, seperti dilansir Worldsoccertalk.com, Senin (7/8/2017).

“Saya tidak pernah melihat apakah dia mantan klubku atau tidak. Jadi saya pikir Real Madrid tetaplah klub besar, juara Liga Champions, dan itu menjadi motivasi besar bagi kami untuk mengalahkan mereka.”

Namun Mourinho mungkin tak sesial anak buahnya, Juan Mata, yang menelan kekalahan dalam dua kali penampilan di Piala Super Eropa ketika masih bersama Chelsea pada 2012 dan 2013. “Saya beruntung bisa tampil dua kali di Piala Super Eropa dan tidak beruntung karena selalu kalah, jadi mungkin ini akan jadi keberuntungan di penampilan kali ketiga,” jelas Mata, seperti dikutip mirror.co.uk.

Sementara itu, meski berusia sembilan tahun lebih muda dari Mourinho, Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, lebih berpengalaman meraih trofi Piala Super Eropa. Saat masih menjadi pemain, Zidane meraih dua gelar masing-masing bersama Juventus dan Madrid.

Sementara tahun lalu, ia meraih trofi Piala Super Eropa perdananya sebagai pelatih ketika mendampingi Madrid menumbangkan Sevilla 3-2 lewat babak perpanjangan waktu. Zidane ingin mengulang musim fantastisnya itu ketika bisa menyandingkan trofi Liga Champions dengan Piala Super Eropa dalam waktu setahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya