SOLOPOS.COM - Pemain Persis Junior melakukan latihan di depan Stadion Manahan Solo. JIBI/Solopos/Dokumentasi

Solopos.com, SOLO — Lawan tangguh bakal dihadapi Persis Solo Junior (Jr) dalam semifinal Piala Suratin U-18 di Stadion Gelora Sidoarjo, Minggu (30/11/2014) nanti. Lawan itu tak lain adalah Nusa Ina Maluku Jr. yang terkenal memiliki akselerasi individu dari para pemainnya.

Meski demikian, Persis Jr. tidak gentar. Pelatih Persis Jr., Agus Pratikno, bahkan sudah menyiapkan sederet strategi guna meredam kekuatan tim lawan. Salah satunya dengan menerapkan man to man marking, khususnya di lini pertahanan.

Promosi Yos Sudarso Gugur di Laut Aru, Misi Gagal yang Memicu Ketegangan AU dan AL

“Saya memang masih buta dengan kekuatan lawan karena belum pernah bertemu. Namun, setahu saya kalau tim-tim dari Maluku itu memiliki skill individu yang bagus dari para pemainnya. Untuk mengatasi ini, kami pun siap mengawal pergerakan mereka jika dibutuhkan,” ujar pelatih yang akrab disapa Atik itu kepada Solopos.com, Kamis (27/11/2014).

Meski siap melakukan man to man marking, Atik tak ingin konsentrasi anak asuhnya terpaku pada satu pemain saja. Man to man marking hanya akan dilakukan jika ada salah satu pemain yang memang memiliki kualitas menonjol dari pada pemain yang lain.

“Kita lihat di lapangan nanti. Apa ada di antara mereka ada yang kelihatan menonjol, baru itu yang akan kami beri pengawalan ekstra. Yang terpenting, anak-anak harus main kompak dan terus menjalin komunikasi di lapangan, terutama di sektor belakang,” imbuh eks pelatih Porprov Kota Solo itu.

Komunikasi di sektor belakang memang menjadi salah satu fokus yang harus dibenahi Atik. Maklum dalam enam laga terakhir, selama mengikuti putaran nasional, Persis Jr. telah kebobolan sebanyak tujuh kali. Atik menilai kelemahan ini tak terlepas dari komunikasi yang kurang padu dari para penggawa di lini belakang. Selain itu, transisi dari menyerang ke bertahan juga belum berjalan dengan sempurna.

“Komunikasi ini yang perlu lebih ditingkatkan. Mereka masih sering kurang fokus, saat menerima serangan dan terfokus sama pergerakan satu atau dua pemain saja,” pungkas Atik

Selain menyiapkan pengawalan ekstra ketat di lini belakang, Atik juga memberikan latihan adu penalti. Latihan ini diterapkan guna mengantisipasi jika laga buntu hingga adu penalti harus dilakukan guna mencari pemenang. Di laga sebelumnya, Fredyan “Ucil” dkk sukses dalam menggelar drama adu penalti, dengan mengalahkan Persib Bandung Jr, dengan skor 4-3.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya