SOLOPOS.COM - Markus/Kevin, pasangan ganda putra Indonesia (JIBI/Dok)
Piala Thomas dan Uber 2016 akan diikuti Tim Thomas dan Uber Indonesia.
Solopos.com, JAKARTA – PBSI melakukan perombakan skuat Indonesia untuk menghadapi putaran final Piala Thomas dan Uber 2016. Linda Wenifanetri dicoret dari Tim Uber, sedangkan Tim Thomas tak menyertakan pasangan Rian Agung Saputro/Berry Angriawan.
Padahal Linda dan Berry/Rian turut serta dalam babak kualifikasi Piala Thimas dan Uber 2016 di Hyderabad, India, Februari 2016 lalu. Ada beberapa alasan dari PBSI tak menyertakan keduanya dalam turnamen yang akan dilangsungkan di Kunshan, Jiangsu, Tiongkok, 15-22 Mei 2016 mendatang itu. Salah satunya adalh performa yang mulai menurun serta kesiapan.
Berry/Rian akan digantikan pasangan Kevin Sanjaya Sukamuljo/Markus Fernaldi Gideon sebagai ganda putra ketiga Indonesia. Ganda pertama dan kedua Merah Putih masih diisi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi.
Sementara di sektor tunggal, Tommy Sugiarto masih menjadi ujung tombak tunggal pria. Tiga tunggal lainnya adalah para pemain muda, Anthony Sinisuka Ginting, Ihsan Maulana Mustofa, dan Jonatan Christie.
“Batas waktu entry by name sudah lewat, kami membuat perubahan pada ganda ketiga dengan Kevin dan Gideon. Tommy tetap sebagai ujung tombak,” kata wakil ketua sekretaris jenderal PP PBSI, Achmad Budiharto, seperti dikutip dari Detik.com, Senin (21/3/2016).
Sementara itu di kubu Tim Uber, Linda digantikan Gregoria Mariska Tanjung. Linda dinilai kurang siap untuk turun di turnamen ini. Maria Febe Kusumastuti tetap menjadi tumpuan pertama diikuti Hanna Ramadini dan Fitriani.
Di sektor ganda tak ada perubaha. Pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari tetap menjadi andalan diikuti pasangan Anggia Shitta Awanda/Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari.
“Kami mempunyai pertimbangan tersendiri untuk kepentingan saat ini [tidak menurunkan Linda]. Linda kurang begitu impresif belakangan ini. Dia masih rawan cedera. Kami menurunkan turunkan siapa yang lebih fit,” kata Budiharto.