SOLOPOS.COM - Pebulutangkis Jepang, Kenichi Tago, bersiap melakukan smash. Dunia bulutangkis Jepang belakangan berkembang dan mereka kini bertekad untuk mengejar China. (AFP/Liu Jin)

Pebulutangkis Jepang, Kenichi Tago, bersiap melakukan smash. Dunia bulutangkis Jepang belakangan berkembang dan mereka kini bertekad untuk mengejar China. (AFP/LiuJin)

WUHAN- Untuk kali kedua secara beruntun, Jepang melaju hingga semifinal Piala Thomas-Uber. Menjadi Kuda Hitam, Jepang punya ambisi besar mengejar China yang kini masih jadi kekuatan terbesar bulutangkis dunia.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Adalah Indonesia yang dibuat patah hati oleh Jepang di Piala Thomas-Uber tahun 2012 ini. Sho Sasaki dkk. membuat Indonesia menelan hasil terburuk sepanjang keikutsertaan di Piala Thomas saat harus kalah 2-3 dan terdepak di babak perempatfinal.

Meski akhirnya kalah 0-3 atas China di semifinal, apa yang ditunjukkan Jepang membuat mereka kini dianggap sebagai calon kekuatan baru.

“Dua tahun lalu kami ke semifinal, sekarang juga. Dalam dua tahun kami berkembang. Kami kalah dari China, tapi pertandingannya ketat. Ini indikasi bagus buat kami untuk bisa menandingi China,” tegas pelatih Jepang asal Korea Selatan, Park Joo Bong.

“Sistemnya akan berubah. Kami tidak tahu akan berapa lama lagi, tapi kami akan mengejar China,” lanjut pria yang semasa aktif bermain berhasil merebut sembilan gelar All England itu.

Soal kemajuan yang dibuat Jepang, pelatih China Li Yongbo juga mengakuinya. Jepang disebutnya punya potensi terbesar di nomor ganda.

“Ini pertandingan terberat (menghadapi Jepang di semifinal). Jepang sangat berkembang terutama di ganda. Perkembangannya sejak dua tahun terakhir sangat terasa,” sahut Li Yongbo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya