SOLOPOS.COM - Tunggal Putri Indonesia (Badmintonindonesia.org)

Piala Uber 2016 segera dimulai. Tunggal putri diharapkan bermain maksimal.

Solopos.com, KUNSHAN — Sektor tunggal putri di tim Uber Indonesia berharap mampu meraih hasil maksimal di ajang Piala Uber 2016 di Kunshan, Tiongkok. Bila menilik kekuatan di atas kertas, putri-putri Indonesia masih kalah kelas dari Tiongkok, Jepang, Korea dan India.

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Sabtu (14/5/2016), satu target telah ditetapkan untuk tim Uber adalah lolos ke babak delapan besar yang artinya mereka mesti bisa menjadi salah satu dari dua tim terbaik di grup Piala Uber 2016.

Indonesia tergabung di grup C bersama tim Thailand, Hong Kong dan Bulgaria. Kekuatan tim Uber Indonesia dinilai masih lebih baik dari Hong Kong dan Bulgaria. Namun, bukanlah perkara mudah berhadapan dengan tim Thailand yang terkenal dengan kekuatan tunggal putrinya.

Thailand punya Ratchanok Intanon, Porntip Buranaprasertsuk, Busanan Ongbumrungphan dan Nitchaon Jindapol. Empat pemain ini bertengger di peringkat top 25 dunia, masih lebih tinggi dibanding tim tunggal putri di tim Uber Indonesia yang diisi oleh Maria Febe Kusumastuti, Fitriani, Hanna Ramadini dan Gregoria Mariska.

“Mudah-mudahan tim tunggal putri bisa bermain maksimal. Tim-tim seperti Tiongkok dan Jepang memang lebih kuat, tetapi ini kan pertandingan beregu, mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik dari turnamen perorangan,” kata pelatih tunggal putri PBSI, Bambang Supriyanto.

“Setidaknya tim Uber harus bisa lolos ke babak delapan besar, minimal runner-up grup. Lawan terberat di grup adalah tim Thailand. Tunggal putri Thailand hampir semuanya bagus, semoga kami bisa mencuri setidaknya satu kemenangan dari tunggal putri,” jelas Bambang.

Dituturkan Bambang, Piala Uber 2016 kali ini dimanfatkan timnya untuk menimba pengalaman menjelang Piala Uber 2018 mendatang. Gregoria Mariska, Hanna Ramadini dan Fitriani merupakan pemain-pemain tunggal putri harapan Indonesia di masa yang akan datang.

“Momen Piala Uber 2016 ini adalah wadah untuk mempersiapkan diri ke Piala Uber 2018, ini adalah pondasi dan bahan pembelajaran buat tim tunggal putri kedepannya,” pungkas Bambang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya