Sport
Jumat, 15 Maret 2019 - 23:25 WIB

Pierre-Emerick Aubameyang, Dari Spider Man ke Black Panther

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, LONDON – Saat masih membela Saint-Etienne dan Borussia Dortmund, Pierre-Emerick Aubameyang kerap menunjukkan aksi nyeleneh ketika merayakan gol.

Salah satu yang paling identik yakni bomber asal Gabon ini memakai topeng salah sato tokoh dalam komik Marvel, Spider-man. Sampai-sampai Auba, sapaan akrabnya, kerap dijuluki Spider-man oleh fans Saint-Etienne dan Dortmund.

Advertisement

Namun, selera Auba mulai berubah. Dia tak lagi memakai topeng Spider-man untuk berselebrasi golnya. Penyerang Arsenal berusia 29 tahun tersebut kini lebih memilih menggunakan topeng tokoh Marvel lainnya, Black Panther.

Hal itu ditunjukkan Auba saat membawa Arsenal comeback dengan brace ke gawang Rennes pada leg kedua babak 16 besar Liga Europa di Emirates Stadium, London, Jumat (15/3/2019) dini hari WIB. Gol kedua Auba pada menit ke-72 memastikan timnya menang 3-0 pada leg kedua, sekaligus menyingkirkan Rennes dengan agregat 4-3 dari turnamen kasta kedua Eropa ini. Sebelumnya pada leg pertama, Arsenal dibuat babak belur 1-3 di kandang Rennes.

Auba berlari dan mengenakan topeng Black Panther saat merayakan gol keduanya itu. Pemain jebolan tim junior AC Milan ini juga menyilangkan kedua lengannya layaknya Black Panther ketika menyerukan “Wakanda Forever”.

Advertisement

Tokoh Black Panther menurut Auba lebih menunjukkan jati dirinya. Dalam komik Marvel, Black Panther digambarkan berasal dari Benua Afrika. Seperti halnya Auba yang lahir di Gabon, Afrika. Tapi Auba harus menerima ganjaran selebrasi nyentriknya ini dengan dikartu kuning oleh wasit.

“Saya butuh topeng yang mewakiliku. Yakni Black Panther dan di Gabon kami memanggil tim nasional dengan Panther of Gabon, jadi ini mewakiliku,” ujar Auba, seperti dilansir dailymail.co.uk.

Auba tak hanya memborong dua gol. Dia juga menyodorkan assist atas gol kedua The Gunners yang dicetak Ashley Maitland Niles. Dia terlihat offside saat membangun assist untuk rekan setimnya itu. Gol itu pun mendapat protes dari Pelatih Rennes, Julian Stephans.

Advertisement

“Saya pikir ini benar-benar offside. Offside yang sangat jelas, Anda tidak perlu VAR [Video Assistant Referee] untuk melihatnya,” ujar Stephans. (JIBI)Hanifah Kusumastuti

Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif