Sport
Kamis, 30 Maret 2023 - 23:51 WIB

Plt. Menpora Berharap FIFA Tetap Beri Kesempatan kepada Indonesia

Newswire  /  Tri Wiharto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Plt. Menpora Muhadjir Effendy (kanan) berjalan memasuki ruangan saat akan rapat kerja bersama Komisi X DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (28/3/2023). (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA – Pelaksana Tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Plt. Menpora) Muhadjir Effendy berharap FIFA memberikan kesempatan kepada Indonesia untuk tetap menyelenggarakan ajang internasional setelah pembatalan tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.

Pernyataan tersebut disampaikan Muhadjir di sela pelantikan Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga dan Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Kamis (30/3/2023).

Advertisement

Dalam kesempatan ini, Muhadjir mengatakan Kemenpora akan tetap memanfaatkan anggaran Piala Dunia U-20, khususnya yang menyangkut perawatan stadion.

“Perihal (anggaran untuk) stadion dan lainnya itu agar tetap bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin. Kami berharap ada kabar yang agak menyejukkan dari FIFA, karena kan U-nya (Piala Dunia kategori usia) tidak hanya U-20. Ada U yang lainnya,” kata Muhadjir.

Selain level senior dan U-20, FIFA memiliki agenda Piala Dunia U-17 pada 2023 dengan Peru sebagai tuan rumah yang dijadwalkan bergulir pada 10 November-2 Desember 2023. Namun pada pertengahan Maret 2023, Peru diguncang gempa berkekuatan 6,7 magnitudo.

Advertisement

Kembali ke Piala Dunia U-20,pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah, kata Muhadjir, menjadi kekecewaan dan kesedihan bersama. Terlebih ada potensi sanksi dari FIFA untuk Indonesia.

“Mungkin kita semua kecewa dan sedih karena ekspektasi kita untuk menjadikan event ini menjadi tonggak untuk melakukan lompatan lebih jauh dalam pembangunan persepakbolaan nasional kita,” kata Muhadjir.

“Ternyata ini tidak seperti yang kita bayangkan dan tentu saja semuanya sudah berlalu dan kita harus segera melupakan segala kesedihan dan kekecewaan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan tersebut.

Advertisement

Dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menatap menatap ke depan menata persepakbolaan Indonesia, terutama dengan adanya aturan yang sangat baku yaitu Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif