SOLOPOS.COM - Franciszek Smuda, pelatih Polandia (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

Franciszek Smuda, pelatih Polandia (JIBI/SOLOPOS/Reuters)

WROCLAW –Taktik pertahanan kuat dengan serangan balik yang mengalir pernah sukses membawa Polandia berjaya di dekade 1970-an dan 1980-an. Kini pelatih Franciszek Smuda mencoba mengandalkan hal serupa untuk meladen Republik Cheska dalam pertandingan terakhir babak penyisihan Grup A besok.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Taktik itu sudah berhasil ketika kembali diterapkan dalam pertandingan menghadapi Rusia di mana sang tuan rumah mampu menahan lawannya 1-1. Di sisi lain, Cheska sepertinya takkan mudah ditaklukkan begitu saja, karena meski baru digebuk dengan kekalahan 4-1 dari Rusia, mereka mampu bertahan dan akhirnya balik memukul Yunani. “Kami tak perlu menambah serangan,” kata Smuda. “Italia juga lebih suka bertahan dan ternyata mereka juga bisa menang. Kenapa kami tak begitu pula,” katanya.

Rusia saat ini menjadi pemimpin grup dengan empat poin setelah ditahan Polandia 1-1. Republik Cheska di posisi kedua dengan tiga poin, Polandia dengan dua poin dan Yunani di posisi terakhir dengan hanya satu poin.

Keberhasilan menahan Rusia membuat skuat Polandia cukup percaya diri untuk terus melaju di kejuaraan Erdi mana mereka belum pernah menang ini. “Kami harus menang. Kami bisa tegaskan kami terus membaik dalam setiap permainan dan kami harap di pertandingan ketiga ini kami menuai hasilnya,” tegas striker Robert Lewandowski.

Sementara itu Cheska justru dihantui cederanya sang kapten sekaligus playmaker Tomas Rosicky. Pemain yang kreativitas dan keterampilan permainannya selalu menjadi andalkan serangan Cheska ini cedera di urat Achilles-nya saat bermain melawan Yunani. Ofisial menyebut Rosicky sudah membaik, namun masih bisa dipastikan apakah dia bisa tampil Sabtu besok.

Kondisi kiper jagoan mereka, Petr Cech juga sempat mengkhawatirkan setelah mengalami cedera bahu. Namun Cech sudah mengabarkan dirinya pulih. “Saya baik-baik saja,” katanya, “Satu-satunyua yang masih meragukan adalah Rosicky,” ujarnya pula.

Dalam sejarah pertemuan akhir-akhir ini, Republik Cheska memang masih di bawah Polandia. Mereka tiga kali kalah dari empat kali pertemuan. “Kami harap kami bisa memulai seperti apa yang terjadi dalam dua pertandingan sebelum ini,” kata Cech. “Saat melawan Rusia kami tak bisa mencetak gol dan kami perlu meningkatkan permainan seperti yang kami tampilkan saat menghadapi Yunani,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya