SOLOPOS.COM - Ilustrasi polo air (JIBI/Harian Jogja/Antara ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Kejuaran Polo Air Asia 2016 akan kembali digelar di Indonesia. Ini adalah kali ketiga Indonesia menjadi tuan rumah kejuaraan tersebut.

 

Promosi Meniti Jalan Terakhir menuju Paris

Harianjogja.com, JAKARTA — Untuk kali ketiga Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah Kejuaraan Polo Air Asia. Paling tidak akan ada 13 negara berpartisipasi untuk kategori putra dan putri pada kejuraan yang digelar pada Juli 2016 tersebut.

Demikian hal itu diungkapkan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (Kabid Binpres PRSI) Heru Purwanto. Dikatakan dia, pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah berdasar pada pengalaman, Indonesia yang sudah pernah menggelar kejuaraan yang sama. Saat itu Indonesia pernah menggelar Kejuaraan Asia 2010 di Bogor dan 2011 di Palembang.

“Indonesia resmi ditunjuk oleh Federasi Renang Amatir Asia (AASF) untuk menjaadi tuan rumah Kejuaraan Asia. Kejuaraan ini juga sekaligus sebagai ajang kualifikasi Kejuaraan Dunia pada 2017 nanti. Sekarang kami tinggal mencari daerah mana yang siap untuk menyelenggarakannya,” kata Heru Purwanto, Kamis (17/12/2015).

Tercatat sudah ada tiga daerah yang menjadi calon kuat kejuaraan tersebut, yaitu di Seruni Cisarua (Bogor), Padang, dan Palembang.

“Saat ini kami masih bidding, ya minimal dua bulan ke depan kami sudah menetapkan daerahnya yang menjadi lokasi perhelatannya. Karena kita juga harus cepat-cepat supaya bisa disosialisasikan kepada negara-negara di Asia,” ucapnya.

Indonesia dipastikan akan menurunkan 13 atlet putri dan 13 atlet putra dalam ajang tersebut. Diharapkan dengan skuat itu bisa memberikan hasil yang terbaik. Negara lain yang akan berpartisipasi di antaranya adalah Hong Kong, Jepang, Qatar, Kuwait, China, Kazakhstan, Singapura, Thailand, Uni Emirat Arab (UAE), Iran, Uzbekistan, Hongkong, dan Korea Selatan.

“Targetnya lolos ke Kejuaraan dunia dan peringkat tiga Asia,” sebut Heru. Indonesia pada Kejuaraan Asia tahun 2010 dan 2011 berhasil mencapai target lolos ke Kejuaraan Dunia dan masuk tiga besar Asia.

Terkait anggaran menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia, Heru menyebut, butuh biaya sebesar Rp 1,5 miliar. Ia pun berharap adanya dana bantuan dari Kemenpora, KONI, serta pengurus provinsi.

“Karena dari PRSI sendiri rencananya akan mengundang wasit dari Eropa, Yunani, Itali, itu saja perlu biaya. Ya, di luar itu tentu kami berharap adanya sponsor atau pihak swasta yang membantu,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya