SOLOPOS.COM - Ryan Pratama (kedua dari kiri) mendapatkan medali perak saat PON XIX di Jabar, Minggu (25/9/2016). (JIBI/Semarangpos.com/Istimewa)

PON 2016 diwarnai dengan atlet UTP yang meraih medali.

Solopos.com, SOLO — Sebanyak dua keping medali perak dan dua keping medali perunggu disumbangkan oleh Trainning Center (TC) Anggar Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Solo dalam ajang PON XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar).

Promosi Pemimpin Negarawan yang Bikin Rakyat Tertawan

Ryan Pratama menggondol medali perak dalam kategori Degen Individual Putra. Sebelumnya Ryan didagang-gadang dapat memperoleh medali emas. Namun sayang, rivalnya, Muhammad Haerullah, terlalu tangguh. Padahal dalam ajang praPON, Ryan berhasil mengalahkan rivalnya tersebut.

Sedangkan medali perak yang lain disumbangkan oleh Agustin Dwi Damayanti dalam kategori Sabel Individual Putri. Agustin juga ditargetkan menggondol medali emas dalam ajang tersebut. Kekalahannya dari atlet tuan rumah, Alida Megaputri Salim, dinilai sangat menyakitkan.

Pasalnya, saat skor imbang 14-14, tusukan Agustin mendarat pada tuan rumah. Tusukan tersebut diprotes yang berujung pada pemberhentian pertandingan selama 30 menit. Lalu wasit memutuskan untuk menganulir poin yang diperoleh Agustin. Alhasil pertandingan dilanjutkan dan tuan rumah berhail mendapatkan poin terakhir tersebut dan keluar sebagai juara.

Perolehan dua perunggu diperoleh melalui anggar beregu. Salah satu perunggu didapatkan Agustin dkk. dalam kategori Sabel Beregu putri. Keping perak yang lain dipersembahkan oleh Flodesa dkk. dalam kategori Floret Beregu Putri.

Selain itu, kontingen Anggar Jateng lain juga memperoleh dua perunggu. Satu perunggu diperoleh dari Kategori Sabel Individual Putra yang diwakili Ricard Henry Arfe Tarega. Sedangkan perunggu lain disumbangkan oleh tim Sabel Beregu Putra. “Jadi total ada 6 keping medali yang disumbangkan para atlet Jateng,” papar Ketua Ikatan Anggar Seluruh Indonesia (Ikasi) Solo, Nuruddin Priya Budi Santoso, kepada Solopos.com, Rabu (5/10/2016).

Dia menambahkan pada PON 2016 ini team Anggar Jateng turun dengan daya gedor penuh atau full team. “Tim dari provinsi lain enggak ada yang seperti Jateng. Hanya Jateng yang menurunkan atlet anggarnya secara penuh melalui kualifikasi. Artinya, kualitas tim anggar Jateng sangat bagus,” tambahnya.

Sementara itu, pelatih TC Anggar UTP, Hendra Faradila mengatakan cukup puas oleh prestasi yang ditorehkan oleh anak buahnya. Kendati demikian, dia berpesan untuk anak didiknya untuk tidak cepat puas. “Untuk rencana kedepan, para atlet dari TC Anggar UTP akan ikut pelatnas [pelatihan nasional] untuk menghadapi Asian Games 2017 di Kuala Lumpur. Kemungkinan minggu ketiga bulan ini akan berangkat [ikut pelatnas],” tandas Hendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya